Abstrak


“Kawruh warnining udheng-udhengan” (suatu tinjauan filologis)


Oleh :
Budi Kristiono - - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menyajikan suntingan teks naskah KWU yang mendekati aslinya dan bersih dari kesalahan sesuai dengan cara kerja filologi. (2) Mengungkapkan isi naskah KWU tentang nama-nama dan jenis-jenis udheng, cara pemakaian serta makna simbolik yang terkandung. Metode penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Data yang dijadikan objek kajian filologi adalah naskah dan teks Kawruh Warnining Udheng-udhengan yang merupakan naskah tunggal koleksi Perpustakaan Sasana Pustaka Karaton Kasunanan Surakarta. Teknik pengumpulan data dimulai dari inventarisasi naskah dengan membaca katalog-katalog, memfoto naskah serta mengumpulkan data lainya untuk melengkapi kajian isi seperti buku-buku, makalah, kamus, majalah, artikel dan ditambah dengan wawancara dengan pengrajin blangkon sebagai nara sumber. Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis filologi dan teknik analisis isi. Teknik analisis filologi yang digunakan mengacu pada teori cara kerja penelitian naskah tunggal yaitu melalui tahapan deskripsi naskah, transliterasi dan terjemahan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Teknik analisis isi menggunakan teknik deskripsi yaitu menjabarkan apa yang menjadi masalah, menganalisis serta menafsirkan data yang ada. Perlu penjabaran dan penafsiran isi dengan didukung data-data lain serta wawancara dengan para nara sumber yang dapat membantu dalam menganalisis isi yang terkandung dalam objek penelitian ini. Dari analisis secara filologis didapat (1) bentuk suntingan teks dengan pembetulan kesalahan yang berdasarkan pada patokan dasar linguistik termasuk ejaan dari bahasa Jawa yang disempurnakan, tata bahasa, dan konteks kalimat serta pertimbangan-pertimbangan lain sesuai dengan kebiasaan teks dan interpretasi peneliti, sehingga teks yang diedisikan dianggap sebagai teks yang mendekati aslinya serta bersih dari kesalahan.(2) Dari sini dapat diketahui gambaran isi naskah, tentang nama dan jenis udheng. Cara memakai udheng, dari membuat udheng, membuat wiron, mondholan dan kuncung. Pengertian udheng pathon dan cara memakainya, serta makna simbolik udheng, sebagai simbol kepangkatan seseorang, dalam memakainya harus disesuaikan dengan pangkat atau jabatannya.