Abstrak


Analisis frustasi tokoh Kanjeng dalam lakon Rol karya Bambang Widoyo S.P. (Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra)


Oleh :
Sruti Respati - - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menemukan tema, penokohan, alur dan amanat dalam lakon Rol karya Bambang Widoyo S.P.; (2) Menjelaskan sikap tokoh Kanjeng dalam menghadapi frustrasi, (3) Menjelaskan wujud frustrasi Kanjeng, (4) menjelaskan bentuk penyesuaian diri Kanjeng atas frustrasi yang dialaminya, dan (5) Mengungkapkan makna dari analisis psikologis terhadap tokoh Kanjeng. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian sastra, yaitu suatu penelitian dengan usaha pencarian pengetahuan dengan hati-hati dan kritis terhadap masalah sastra. Metode yang digunakan adalah deskriptif interpretatif. Peneliti mengungkap data seperti apa adanya tanpa intervensi dan kemudian menginterpretasi dengan teori-teori yang relevan. Terdapat dua jenis teori yang digunakan sebagai pisau analisis pada penelitian ini, yakni teori struktural dan teori psikologi. Teori struktural digunakan untuk menganalisis struktur lakon Rol guna melengkapi prosedur penelitian sastra. Sedangkan yang berhubungan dengan fokus penelitian ini, digunakan teori psikologi yang relevan, yakni teori frustrasi dan penyesuaian diri. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa: (1) dalam lakon Rol karya Bambang Widoyo S.P. memiliki unsur-unsur pembangun seperti tema, penokohan, alur dan amanat yang saling terkait secara utuh. (2) Jenis frustrasi Kanjeng adalah personal frustration atau jenis frustrasi pribadi, yakni frustrasi yang disebabkan oleh keterbatasan diri. (3) Didapatkan empat kategori reaksi frustrasi pada diri kanjeng, yakni: (a) rasionalisasi, (b) proyeksi, (c) agresi, dan (d) resignasi. (4) Bentuk penyesuaian diri Kanjeng adalah jenis level of aspiration, yakni tumbuhnya kesadaran pemenuhan kebutuhan berproses terus-menerus menyesuaikan tingkat kegagalan maupun keberhasilan dalam melakukan usaha-usaha pencapaian tujuan atau cita-citanya. (5) Makna dari analisis psikologis tokoh kanjeng adalah Determinisme, yaitu bahwa manusia tunduk pada hukum alam yang sifatnya universal adalah suatu keniscayaan.