Abstrak


Pengaruh stres kerja terhadap kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit pada pengrajin payet Kelurahan Bulakan Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Ratna Dwi Lailiana - R0212041 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Stres kerja pada tenaga kerja masih menjadi masalah kesehatan
kerja di Indonesia yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Data
Jamsostek lima tahun terakhir (2007-2011) prevalensi kecelakaan kerja mengalami
peningkatan 15.85%. Dari 8 wanita pengrajin payet setidaknya mengalami tertusuk
jarum jahit sebanyak 5-6 kali per hari dan mengalami kategori stres kerja sedang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja tehadap kecelakaan
kerja tertusuk jarum jahit pada wanita pengrajin payet.
Metode: Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross
sectional. Sampel penelitian berjumlah 60 responden dari 114 populasi wanita yang
bekerja sebagai pengrajin payet, yang diambil dengan menggunakan teknik acak
sederhana. Instrumen yang dipakai untuk mengukur stres kerja responden
digunakan skala Daily Hassles and Stress Scale (DHSS) sedangkan instrument
yang digunakan untuk mengukur variabel kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit
pada responden dengan menggunakan check list kecelakaan kerja. Data di analisis
dengan statistic kruskal-wallis dengan menggunakan program SPSS 17.0
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 60 responden yang diteliti dengan analisis
uji statistik kruskal-wallis menunjukkan stres kerja tidak berpengaruh terhadap
terjadinya kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit dengan nilai p = 0.094, confidence
interval = 99%.
Simpulan: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara stres kerja terhadap
kecelakaan kerja tertusuk jarum jahit pada wanita pengrajin payet di Kelurahan
Bulakan Kabupaten Sukoharjo.
Kata Kunci: Stres Kerja, Kecelakaan Kerja Tertusuk Jarum Jahit, Pengrajin Payet