;

Abstrak


Analisis Kesalahan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Berdasarkan Pendapat John W. Santrock Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Berpikir Siswa


Oleh :
Entyka Mayhasti Rosyida - S851008020 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan beserta penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar auditorial dan gaya berpikir sekuensial pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung; 2) mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan beserta penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar auditorial dan gaya berpikir acak pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung; 3) mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan beserta penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar visual dan gaya berpikir sekuensial pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung; 4) mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan beserta penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar visual dan gaya berpikir acak pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung; 5) mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan beserta penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar kinestetik dan gaya berpikir sekuensial pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung; 6) mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan beserta penyebab kesalahan siswa dengan gaya belajar kinestetik dan gaya berpikir acak pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan, data tertulis, serta foto. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa semester ganjil kelas IX-A di SMP Negeri 1 Plantungan, tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan 4 tahap pengumpulan data, yaitu observasi, pemberian angket gaya belajar dan gaya berpikir, tes diagnostik, dan wawancara. Pemilihan subjek penelitian ini berdasarkan pada masalah yang muncul dari siswa dalam pemecahan masalah matematika, khususnya pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. Triangulasi data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi metode, dimana hasil tes wawancara digunakan untuk mendukung keakuratan data hasil tes diagnostik.
Penelitian awal diberikan angket gaya belajar dan gaya berpikir kepada siswa kelas IX-A. Sebelum angket diberikan, peneliti telah melakukan observasi terhadap guru, siswa, dan lingkungan. Setelah materi bangun ruang sisi lengkung selesai diajarkan oleh guru, maka siswa diberikan soal tes diagnostik yang berbentuk soal pemecahan masalah (uraian). Hasil jawaban tes diagnostik siswa dianalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Pada setiap kelompok gaya belajar dan gaya berpikir siswa dengan kesalahan paling banyaklah yang dipilih sebagai subjek penelitian. Terdapat satu siswa pada setiap kelompok gaya belajar dan gaya berpikir yang dianalisis lebih lanjut dan dilakukan wawancara terhadap siswa-siswa tersebut.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa Auditorial-Sekuensial meliputi kesalahan menentukan rumus,
viii
kesalahan menghitung, dan kesalahan menentukan satuan. Penyebab-penyebabnya adalah siswa tidak memahami konsep materi, siswa merasa ragu dengan rumus yang diingatnya, siswa terburu-buru saat mengerjakan soal, siswa tidak teliti saat menghitung. (2) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa Auditorial-Acak meliputi kesalahan tidak menuliskan semua unsur pada bagian apa yang diketahui dan kesalahan menghitung. Penyebab-penyebabnya adalah siswa tidak memerhatikan gambar dengan teliti dan kurangnya kreatifitasan siswa dalam memilih langkah penyelesaian masalah. (3) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswaVisual-Sekuensial meliputi kesalahan menentukan rumus, kesalahan memasukkan nilai unsur ke dalam rumus, dan kesalahan perhitungan. Penyebab-penyebabnya adalah siswa tidak memahami konsep materi, kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, dan siswa terburu-buru dalam menyelesaikan soal. (4) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa Visual-Acak meliputi kesalahan menentukan rumus, kesalahan mengubah satuan, kesalahan menghitung, kesalahan menentukan satuan, dan kesalahan membuat kesimpulan hasil perhitungan. Penyebab-penyebabnya adalah siswa tidak memahami konsep materi dan siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal. (5) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa Kinestetik-Sekuensial meliputi kesalahan menentukan rumus, kesalahan memasukkan nilai unsur dalam rumus, kesalahan menghitung, dan kesalahan menentukan satuan. Penyebab-penyebabnya adalah siswa tidak memahami konsep materi, siswa ragu dengan bentuk benda, siswa lupa rumus benda, siswa kurang teliti dan terburu-buru saat mengerjakan soal. (6) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa Kinestetik-Acak meliputi kesalahan mengidentifikasi unsur yang diketahui dari gambar, kesalahan menentukan rumus, kesalahan menghitung, dan kesalahan menentukan satuan. Penyebab-penyebabnya adalah siswa kurang teliti dalam mengidentifikasi gambar, siswa tidak memahami konsep materi, siswa kurang teliti saat menghitung, dan siswa kurang kreatif dalam memilih langkah penyelesaian masalah.


Kata Kunci : analisis kesalahan, pemecahan masalah, gaya belajar, gaya berpikir.