Abstrak


Hubungan Postur Kerja Duduk Dengan Kelelahan Kerja Tenaga Kerja Batik Tulis Di Masaran Sragen


Oleh :
Destiana Herdi Wati - R0212010 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang : Proses pembuatan batik dilakukan dengan postur kerja duduk. Sikap duduk yang statis dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan kerja. Kelelahan mengarahkan pada kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan. Pada saat survei awal tenaga kerja merasa mengantuk dan sering menguap setelah 2-3 jam bekerja, selain itu mereka juga merasakan pegal pada bahu dan pinggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap kerja duduk dengan kelelahan kerja tenaga kerja batik tulis Masaran, Sragen.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Responden diambil dari tenaga kerja batik tulis di Masaran, Sragen sejumlah 34 responden dari total 72 tenaga kerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan kamera untuk megukur postur kerja duduk dan Reation Timer untuk mengukur kelelahan kerja. Teknik analisis data bivariat yang digunakan adalah uji korelasi spearman.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja duduk dengan kelelahan kerja dimana nilai p = 0,018. Parameter kekuatan hubungan yang digunakan yaitu nilai korelasi sebesar 0.404 yang berarti kekuatan korelasinya sedang dan searah, yang artinya semakin tinggi risiko postur kerja duduk yang dilakukan oleh responden maka semakin meningkatkan skor kelelahan kerja.
Simpulan : Ada hubungan antara postur kerja duduk dengan kelelahan kerja tenaga kerja batik tulis di Masaran, Sragen.


Kata Kunci : Postur Kerja Duduk, Kelelahan Kerja