;

Abstrak


Hubungan pola asuh makan dan status gizi dengan perkembangan anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja puskesmas plus, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima


Oleh :
Ardiansyah - S531308004 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Perilaku makan akan meningkat dalam 2 tahun pertama kehidupan, anak mempelajari kapan, apa dan seberapa banyak mereka makan. Orang tua sangat menentukan perilaku makan anak. Pada 2 tahun pertama kehidupan, nutrisi dan pola asuh makan juga berperan besar dalam menentukan perkembangan anak hingga dewasa nanti. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pola asuh makan dan status gizi dengan perkembangan anak usia 6-24 bulan.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian terdiri dari 85 anak usia 6-24 bulan di Wilayah kerja Puskesmas plus dan diambil dengan teknik Consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung, pengukuran antropometri, dan pengisian kuesioner. Data dianalisis dengan teknik analisis regresi logistik berganda.
Hasil: Adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi makan ( ) dan waktu pertama pemberian MP-ASI ( ) dengan perkembangan anak usia 6-24 bulan setelah dikontrol oleh variabel confounder asupan energi ( ) Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status gizi ( ) dan perkembangan anak usia 6-24 bulan setelah dikontrol oleh variabel confounder asupan energi ( ), asupan protein ( ), pendidikan ibu ( ) dan infeksi ( )
Kesimpulan: Pola asuh makan (frekuensi makan dan waktu pertama MP-ASI) dan status gizi berhubungan dengan perkembangan anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Plus, Kecamatan sape, Kabupaten Bima.
Kata Kunci: pola asuh makan, status gizi, perkembangan anak