ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membangun sikap sosial dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IIS 2 SMA Al Islam 1 Surakarta dengan menerapkan nilai – nilai demokrasi menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning dalam pembelajaran sejarah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas rencana tindakan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IIS 2 SMA Al Islam 1 Surakarta yang berjumlah 34 orang. Sumber data berasal dari guru, siswa dan proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif. Model penelitian yang digunakan adalah model spiral (Planning, Acting, Observing dan Reflecting).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti sebagai guru dapat dikategorikan mampu mengajar dengan baik dalam proses pembelajaran, sehingga proses belajar berjalan dengan baik. Dalam hal ini indikator kinerja penelitian tindakan kelas yang telah ditargetkan mencapai prosentase sebesar ≥ 80% pada kemampuan mengajar guru, sikap sosial dan hasil belajar siswa. Hasil rata-rata kemampuan mengajar guru pada tahap pratindakan mencapai 60,5% dari ≥80% yang ditargetkan, kemudian pada tahap siklus I meningkat menjadi 72,4% dari ≥80% yang ditargetkan dan kemudian pada tahap siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan pratindakan dan siklus I yakni meningkat menjadi 93,3% dari ≥80% keberhasilan yang ditargetkan. Hasil rata-rata sikap sosial keseluruhan siswa di kelas pada pratindakan sebesar 69,6% dari ≥80% yang ditargetkan, kemudian meningkat menjadi 75,2% dari ≥80% yang ditargetkan pada siklus I, dan mengalami peningkatan kembali pada siklus II menjadi 90% dari ≥80% yang ditargetkan. Sedangkan hasil belajar siswa pada tahap pratindakan yang mendapatkan nilai minimal 75 sebesar 41% dari ≥80% yang ditargetkan atau sejumlah 14 siswa. Kemudian, pada tahap siklus I yang mendapatkan nilai minimal 75 meningkat dibandingkan dengan pratindakan yakni menjadi 64,7% dari ≥80% keberhasilan yang ditargetkan atau sejumlah 22 siswa. Pada tahap siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan pratindakan dan siklus I, yang mendapatkan nilai minimal 75 yakni sebesar 88,2% dari ≥80% keberhasilan yang ditargetkan atau sejumlah 30 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan nilai-nilai demokrasi dengan model CTL dapat membangun sikap sosial dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IIS 2 SMA Al Islam 1 Surakarta.
Kata kunci : nilai-nilai demokrasi, CTL, sikap sosial, hasil belajar
