Abstrak


Intensitas menonton film masha & the bear, pola asuh dengan realitas subyektif


Oleh :
Chrisma Kartika Prima Sari - D1214021 - Fak. ISIP

Media mempunyai beberapa fungsi seperti fungsi pendidikan, informasi, hiburan, penerangan, membujuk atau mempengaruhi, dan sebagainya. Fungsi hiburan dalam televisi sangat diminati oleh publik. Khusus bagi anak – anak tayangan seperti film animasi pada televisi sangat disukai karena selain lucu, cerita yang mudah dimengerti dan juga tampilan gambar juga lebih menarik. Terlalu sering dan lama menonton suatu acara di televisi maka hal tersebut dapat mempengaruhi cara pandang anak terhadap dunia di sekelilingnya. Selain adanya pengaruh dari tayangan televisi, peran orang tua juga sangat penting dalam pembentukan cara pandang anak. Orang tua merupakan orang terdekat dengan intensitas bertemu anak lebih tinggi, sehingga mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak.
Penelitian ini penulis ingin membuktikan apakah terdapat hubungan antara intensitas menonton film Masha & The Bear di Antv dan pola asuh orang tua kepada anak terhadap pembentukan realitas subyektif anak dengan menggunakan teori kultivasi yang mengatakan bahwa televisi dapat mempunyai dampak pada persepsi, sikap, dan nilai – nilai orang. Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di SD N Kradenan dengan melakukan wawancara dibantu dengan kuesioner terhadap 60 responden di kelas lima A dan B. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, kuesioner diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Data yang terkumpul kemudian dilakukan pengujian hasil dengan menguji koefisiensi korelasi menggunakan rumus Spearmen untuk menguji hipotesis dan mengetahui pengaruh varibel independen terhadap variabel dependen.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas menonton film Masha & The Bear di antv terhadap realitas subyektif anak di SD N Kradenan tentang pola asuh orang tua yang baik dengan nilai korelasi sebesar 0.540, ini menyatakan hubungan kedua variabel sangat kuat dan nilai signifikansinya sebesar 0.000< 0.05(a). Hasil kedua terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap pembentukan realitas subyektif anak di SD N Kradenan tentang pola asuh orang tua yang baik dengan nilai korelasi sebesar 0.296, yang menyatakan hubungan kedua variabel cukup kuat. Sedangkan nilai signifikansinya sebesar 0.022 < 0.05.
Kata kunci : Intensitas Menonton, Pola Asuh, Realitas Subyektif, Film.