;

Abstrak


Eksperimentasi Model Team Assisted Individualization (TAI) dan Model Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) pada Materi Logaritma Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012


Oleh :
Prasetiyo Budi Darmono - S850809015 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan
prestasi belajar lebih baik antara model TAI, STAD atau Pembelajaran Langsung
(DI); (2) manakah yang mempunyai pretasi belajar lebih baik, siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi, sedang atau rendah; (3) pada masing-masing
model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik, siswa
yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang atau rendah; dan (4) pada masingmasing

tingkat motivasi belajar siswa, manakah yang menghasilkan prestasi
belajar lebih baik, model TAI, STAD atau DI.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain
faktorial 3 × 3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
Negeri di Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2011/2012. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 294 siswa, yang diambil secara stratified cluster random
sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes
prestasi belajar matematika dan angket motivasi belajar siswa. Pengujian hipotesis
menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Berikut kesimpulan berdasarkan pembahasan analisis data (1) STAD
memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan TAI, STAD memberikan
prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan DI, dan TAI memberikan
prestasi belajar yang sama baiknya dengan DI. (2) Siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa yang
memiliki motivasi belajar sedang, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan motivasi
rendah,dan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang mempunyai prestasi
belajar yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
(3) Pada model STAD, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi mempunyai
prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki motivasi belajar
sedang, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi mempunyai prestasi belajar
yang lebih baik dibanding dengan motivasi rendah,dan siswa yang memiliki
motivasi belajar sedang mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya dengan
siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Pada model TAI, siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya
dengan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibanding
dengan motivasi rendah,dan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang
mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki
motivasi belajar rendah. Pada model DI, siswa yang memiliki motivasi belajar
tinggi mempunyai prestasi belajar yang sama baiknya dengan siswa yang
memiliki motivasi belajar sedang, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan motivasi
rendah,dan siswa yang memiliki motivasi belajar sedang mempunyai prestasi
belajar yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
(4) Pada siswa yang memiliki motivasi  belajar tinggi, STAD memberikan prestasi
belajar yang sama baiknya dengan TAI, STAD memberikan prestasi belajar yang
lebih baik dibanding dengan DI, dan TAI memberikan prestasi belajar yang sama
baiknya dengan DI. Pada siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, STAD
memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan TAI, STAD memberikan
prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan DI, dan TAI memberikan
prestasi belajar yang sama baiknya dengan DI. Pada siswa yang memiliki motivasi
belajar rendah, STAD memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan
TAI, STAD memberikan prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan DI,
dan TAI memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan DI.

Kata Kunci: Team Assisted Individualization, Student Team Achievement
Division, Pengajaran Langsung, Motivasi Belajar Matematika.