Abstrak


Partisipasi Tim Pencegahan pemebrantasan Penyalahgunaan peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kabuoaten Sukoharjo dalam Upaya Pemenuhan Hak pendidikan Anak Jalanan


Oleh :
Ratna Nursihan - K6408046 - Fak. KIP

ABSTRAK
 Anak jalanan sangat rentan terhadap bahaya narkoba. Anak jalanan di
Sukoharjo yang berjumlah 30 menggerakkan hati relawan Tim P4GN Sukoharjo
dalam pelaksanaan soft rehabilitasi melalui sekolah anak jalanan. Tim P4GN
Sukoharjo terbentuk karena kasus penyalahgunaan narkoba sudah masuk ke
seluruh kabupaten di Indonesia. Berdasarkan SK Bupati Nomor 440.05 / 282 /
2012, dibentuklah Tim Pencegahan Penanggulangan Pemberantasan Peredaran
Gelap Narkotika (P4GN) Kabupaten Sukoharjo. Tim P4GN Sukoharjo merupakan
badan koordinasi yang bertugas untuk menangani masalah narkoba yang terjadi di
Kabupaten Sukoharjo dan bertanggung jawab kepada bupati. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui Partisipasi Tim P4GN Sukoharjo dalam Upaya
Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Jalanan, hambatan yang dihadapi, serta dampak
yang ditimbulkan setelah penyelenggaraan program tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Pemilihan informan ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Sumber
data didapatkan dari informan dan telaah dokumen, serta teknik pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara,
observasi, serta studi dokumentasi. Untuk menguji validitas data, menggunakan
teknik triangulasi data. Adapun teknik analisa data menggunakan metode analisis
interaktif, yang dilakukan dengan tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, Tim P4GN Sukoharjo
telah melaksanakan program sekolah anak jalanan dalam upaya pemenuhan hak
pendidikan anak jalanan secara gratis dengaan keberhasilan mencapai . Program
sekolah anak jalanan tersebut meliputi sekolah kejar paket B (setara dengan ijazah
SMP) dan kejar paket C (setara dengan ijazah SMA), sekolah musik, dan sekolah
komputer. Tujuannya yaitu pemenuhan hak pendidikan anak jalanan yang rentan
bahaya narkoba, membekali ilmu para anak jalanan berupa ilmu untuk
mendapatkan kehidupan yang lebih layak, penanganan anak jalanan tidak hanya
cukup dirazia saja. Selain sekolah anak jalanan juga terbentuk sekolah kebangsaan
berupa Sanggar Bhineka. Program tersebut belum bisa maksimal karena adanya
kendala yang dialami, misalnya izin dari orang tua anak jalanan, fasilitas masih
kurang, P4GN masih berupa badan koordinasi. Selain itu dengan adanya program
tersebut menimbulkan dampak yang secara umum dampaknya adalah positif yaitu
hak pendidikan anak jalanan terpenuhi dan anak jalanan tersebut sekarang bekerja
di tempat yang lebih layak dan tidak lagi di jalanan.

Kata kunci: anak jalanan, Tim P4GN Sukoharjo, soft rehabilitasi, sekolah anak
jalanan, Sanggar Bhineka.