Abstrak


Hubungan Olahraga Aerobik dan Kontrasepsi Hormonal dengan Tingkat Klimakterium pada Wanita Usia 40-65 Tahun


Oleh :
Muhammad Zainfitra Nur A - G0012121 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar belakang. Wanita dalam memasuki usia tua akan mulai mengalami
berbagai keluhan yang biasa disebut dengan sindroma klimakterik. Keluhan
tersebut disebabkan oleh penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron
sehingga menimbulkan berbagai keluhan yang mengganggu kualitas hidup wanita.
Pada beberapa wanita keluhan ini semakin diperparah oleh penggunaan
kontrasepsi hormonal seperti kontrasepsi pil, suntik dan implant. Kontrasepsi
hormonal dapat menyebabkan siklus menstruasi pada beberapa wanita menjadi
tidak teratur, amenore bahkan menyebabkan lambatnya onset usia menopause.
Dalam mengatasi keluhan klimakterium yang muncul pada usia tua terdapat
berbagai metode salah satunya adalah olahraga senam aerobik. Senam aerobik
merupakan olahraga yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem kardiorespirasi
dan meningkatkan sekresi opioid endogen ataupun endorfin yang akan
memberikan efek relaksasi sehingga dapat mengurangi keluhan yang muncul pada
masa klimakterium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara olahraga aerobik dan kontrasepsi hormonal dengan tingkat
keluhan klimakterium pada wanita usia 40-65 tahun.
Metode. Jenis penelitian adalah observational analytic dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian adalah wanita usia 40-65 tahun yang aktif melakukan
senam aerobik. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive
sampling dengan alat bantu kuesioner. Sampel yang diperoleh sebanyak 36
sampel. Pengolahan data dengan analisis spearman’s dan regresi logistik.

Hasil. Dari hasil analisis spearman’s diperoleh bahwa olahraga senam aerobik
berhubungan dengan keluhan klimakterium  (p = 0,007; r = -0,439) dan
pemakaian kontrasepsi hormonal berhubungan dengan keluhan klimakterium
dengan nilai (p = 0,000; r = 0,604). Analisis multivariat regresi logistik dari
hubungan olahraga senam aerobik dengan keluhan klimakterium diperoleh hasil
(koefisien regresi = -3,218; p = 0,008) dan hubungan pemakaian kontrasepsi
hormonal dengan keluhan klimakterium diperoleh hasil (koefisien regresi= 2,537;
p = 0,043).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang bermakna antara olahraga aerobik dan
kontrasepsi hormonal dengan tingkat keluhan klimakterium pada wanita usia 4065
tahun.


Kata Kunci: Senam Aerobik, Kontrasepsi Hormonal, Keluhan Klimakterium