Latar belakang: Pengetahuan seseorang tentang suatu obyek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu.Semakin banyak obyek positif yang diketahui responden tentang kontrasepsi (metode amenore laktasi) MAL, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap kontrasepsi MAL. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2015 diperoleh informasi 60 % ibu nifas tidak mengetahui tentang kontrasepsi metode amenore laktasi dan ibu cenderung memiliki sikap negatif terhadap kontrasepsi MAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap kontrasepsi MAL di RSUD Surakarta tahun 2016.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Besar sampel adalah 67 ibu nifas di RSUD Surakarta yang memenuhi kriterika retriksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan menggunakan skala likert dan guttman. Teknik analisis data univariat menggunakan korelasi pearson product moment dan analisis data bivariat menggunakan uji lambda.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 67 responden yang memilikipengetahuan baik 21 (31,3%), pengetahuan cukup 30 (44,8%) dan pengetahuan kurang 16 (23,9%). Responden dengan sikap yang baik sejumlah 39 (58,2%) responden sebanyak 28 (41,4%) memiliki sikap negatif terhadap kontrasepsi MAL.
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap kontrasepsi MAL di RSUD Surakarta
Keywords: Pengetahuan, Sikap, Kontrasepsi MAL
