Abstrak


Analisis Perkuatan Soil Nailing sebagai Metode Perbaikan Stabilitas Lereng`


Oleh :
Fawwaz Hanif - I0112051 - Fak. Teknik

Perbaikan stabilitas lereng dapat mengurangi resiko kelongsoran yang mungkin terjadi. Permasalahan yang sering dijumpai adalah terbatasnya lahan, biaya konstruksi, dan durasi pekerjaan. Salah satu metode untuk perkuatan lereng adalah soil nailing. Metode ini sudah banyak digunakan pada beberapa kasus perbaikan stabilitas lereng.
Analisis SF menggunakan metode Fellenius dengan bantuan program Geoslope kemudian diperiksa dengan perhitungan manual. Penelitian ditujukan untuk menganalisis pengaruh sudut kemiringan lereng, panjang nail, dan bentuk lereng terhadap nilai safety factor (SF) lereng sehingga didapat desain yang efisien. Kondisi efisien ditentukan dari variasi dengan kebutuhan jumlah tulangan paling sedikit namun tetap memenuhi stabilitas internal maupun eksternal.
Hasil penelitian didapat bahwa perubahan sudut kemiringan lereng dari 60o menjadi 90o dapat menurunkan SF sebesar 52,6%. Pertambahan panjang nail dari 8 m menjadi 10 m meningkatkan SF rata-rata sekitar 14,8% sedangkan dari 10 m menjadi 12 m meningkat sebesar 11,3%. Pertambahan panjang nail dari 8 m menjadi 12 m meningkatkan SF rata-rata sekitar 27,9%. Perubahan bentuk lereng dari tanpa trap menjadi satu trap dengan bench selebar 4 m pada setengah tinggi lereng dapat meningkatkan SF sekitar 23,2%. Perubahan bentuk lereng ini juga dapat memperlebar bidang longsor kritis di bawah lereng dan menurunkan stabilitas internal tulangan.
Kata Kunci: soil nailing, safety factor, Fellenius