Abstrak


Kesiapan guru akuntansi dalam implementasi kurikulum 2013 di smk negeri 1 Surakarta


Oleh :
Birgita Intan Rosaria Nugroho - K7412039 - Fak. KIP

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) kesiapan guru akuntansi dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Surakarta, (2) faktor pendukung dan penghambat kesiapan guru akuntansi dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Surakarta dan (3) solusi dari penghambat kesiapan guru akuntansi dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah delapan guru akuntansi di SMK Negeri 1 Surakarta. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara digunakan untuk memperoleh data kesiapan guru akuntansi dengan menyampaikan pertanyaan secara terbuka. Observasi digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran guru akuntansi. Dokumentasi digunakan untuk mendukung hasil wawancara dan observasi. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber. Analisis data dengan menggunakan model interaktif dan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan: (1) guru akuntansi siap dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Surakarta dengan persentase 77,86% (siap). Beberapa aspek yang menentukan kesiapan guru akuntansi yaitu kompetensi guru dan implementasi kurikulum 2013. Aspek kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik dengan persentase 77,5% (siap). Kompetensi kepribadian dengan persentase (siap). Kompetensi sosial dengan persentase 80% (siap) dan kompetensi profesional dengan persentase 78,75% (siap). Aspek Implementasi kurikulum 2013 yaitu perencanaan dengan persentase 76,67% (siap). Pelaksanaan dengan persentase 75,83% (siap), dan penilaian dengan persentase 77,50% (siap). (2) Faktor pendukung yaitu sosialisasi dari pihak sekolah dan kelengkapan sarana dan prasarana. Faktor penghambat yaitu belum ada diklat untuk bidang keahlian akuntansi dari pemerintah pusat, kesulitan sumber belajar, belum bisa melaksanakan 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan) secara penuh, penilaian yang kurang efektif. (3) Solusi yaitu sosialisasi oleh sekolah, pencarian sumber belajar dari penerbit, pelaksanaan 5M setiap pertemuan, penilaian lengkap dalam satu semester.
Kata Kunci : Kesiapan guru, kompetensi guru, implementasi kurikulum 2013