Abstrak


Peningkatan Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan Pecahan melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectual (SAVI)


Oleh :
Ambar Febriyanti - K7112012 - Fak. KIP

Penelitian ini memiliki dua tujuan. Tujuan tersebut yaitu untuk (1) meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan pecahan dengan menggunakan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI). (2) Memaparkan penerapan model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI) yang dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan pecahan pada siswa kelas IV SDN Carangan No. 22 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang berupa kolaborasi antara peneliti dan guru kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Carangan No. 22 Surakarta yang berjumlah 21 siswa, yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan teknik validitas isi dan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif, teknik analisis kritis, dan teknik analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kemampuan operasi hitung penjumlahan pecahan meningkat melalui model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, and Intellectualy (SAVI) pada siswa kelas IV SD Negeri Carangan No. 22 Surakarta. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata tes kemampuan operasi hitung penjumlahan pecahan pada setiap siklusnya. Pada pratindakan nilai rata-rata tes kemampuan operasi hitung penjumlahan pecahan sebesar 48,50 dengan ketuntasan klasikal 28,57% atau sebanyak 6 siswa dari 21 siswa tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata mencapai 67,17 dengan ketuntasan klasikal 61,90% atau sebanyak 13 siswa dari 21 siswa tuntas. Pada siklus II meningkat menjadi 79,74 dengan ketuntasan klasikal 85,71% atau sebanyak 18 siswa dari 21 siswa tuntas. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) kemampuan operasi hitung penjumlahan pecahan dapat meningkat melalui model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, and Intellectualy (SAVI). (2) Penerapan model pembelajaran SAVI dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan pecahan pada siswa kelas IV SDN Carangan No. 22 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci : operasi hitung, kemampuan, penjumlahan pecahan, model pembelajaran Somatic, Auditory, Visualization, and Intellectualy (SAVI)