;

Abstrak


Pengembangan Media Pembelajaran IPS Berbasis Visualisasi Tradisi Nyangku untuk Meningkatakan Ketahanan Budaya Lokal Siswa di Sekolah Dasar Gugus 04 Ciamis Jawa Barat


Oleh :
Heri Herdianto - S861408022 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui media pembelajaran yang di gunakan
dalam pembelajaran IPS di SD Gugus 04 Ciamis selama ini, (2) untuk mengetahui proses
pengembangan media pembelajaran berbasis visualisai tradisi Nyangku (3) untuk mengetahui
efektivitas media pembelajaran berbasis visualisai tradisi Nyangku untuk meningkatkan
ketahanan budaya lokal siswa
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap di
antaranya adalah 1) tahap studi pendahuluan, 2) tahap pengembangan media, dan 3) tahap
efektivitas media, tahap ini merupakan tahap terakhir untuk menguji keefektifan media yaitu
dengan menggunakan tes yang terdiri dari Pre-Test dan Post-Test.  
Penelitian dan pengembangan (Research & Development) ini mengacu pada metode
penelitian dan pengembangan dari Borg and Gorl serta Sugiyono. Model hepotetik yang
digunakan mengadopsi model ADDIE dari Molenda. Tahapan dalam penelitian ini meliputi
studi pendahuluan, pengembangan media pembelajaran, dan uji efektivitas media
pembelajaran. Analisis data kelayakan media menggunakan skala Likert dengan rentang 5
dan uji efektivitas media pembelajaran menggunakan uji T. Berdasarkan hasil uji T pree-tes
dan post-tes tes prestasi kelas eksperimen diperoleh nilai  6,63 dengan signifikasnsi 0,000 >
0,05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap media yang dikembangkan.  Uji T
untuk tes kemampuan ketahanan buadaya lokal siswa diperoleh nilai 6,69 dengan taraf
signifikansi  0,000 > 0,05 yang berarti rerata sebelum dan sesudah perlakuan kelas
eksperimen tidak sama. Dengan demikian media pembelajaran IPS berbasis visualisasi tradisi
nyangku yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan prestasi dan ketahanan budaya
siswa  

 
Kata Kunci : Pengembangan Media, Visualisasi Tradisi Nyangku, Ketahanan Budaya Lokal