Abstrak


Perbedaan gangguan fungsi paru pada pekerja yang terpapar partikulat pm10 dibawah dan diatas nilai ambang batas di pt wijaya karya beton Boyolali


Oleh :
Tunggal Handhono - R0212050 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Partikulat PM10 merupakan salah satu polutan udara yang memiliki ukuran diameter ≤10 mikron dan dapat menyebabkan efek buruk bagi kesehatan. PM10 dalam jangka pendek dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gangguan fungsi paru pada pekerja yang paparan partikulat PM10 dibawah dan diatas nilai ambang batas.
Metode : Penelitian dilakukan menggunakan metode observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional dan teknik simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 56 tenaga kerja laki-laki di area 1 pencetakan beton PT Wijaya Karya Beton Boyolali. Pengambilan data melalui pengukuran partikulat PM10 menggunakan alat High Volume Sampler (HVS) dan pengukuran gangguan fungsi paru menggunakan Spirometer. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi Square menggunakan program komputer SPSS Versi 23.
Hasil : Uji statistik Chi Square pada gangguan fungsi paru pekerja yang terpapar partikulat PM10 dibawah dan diatas nilai ambang batas (p = 0,007), menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada gangguan fungsi paru pekerja yang terpapar partikulat PM10 dibawah dan diatas nilai ambang batas.
Simpulan : Ada perbedaan yang signifikan pada gangguan fungsi paru pekerja yang terpapar partikulat PM10 dibawah dan diatas nilai ambang batas di PT Wijaya Karya Beton Boyolali.
Kata Kunci : Partikulat PM10, Gangguan Fungsi Paru, Pekerja