Abstrak


Uji Cemaran Kapang, Khamir dan Bakteri Staphylococcus aureus pada Jamu Gendong di Pasar Gedhe Surakarta


Oleh :
Retno Dwi Ningrum - M3513043 - Fak. MIPA

Jamu gendong merupakan obat tradisional berbentuk cair yang dapat diminum secara langsung, tidak diawetkan dan dipasarkan tanpa penandaan. Jamu gendong dibuat dengan proses dan peralatan sederhana. Cemaran pada jamu gendong umumnya bersumber dari bahan baku, peralatan, pekerja, dan lingkungan pengolahan maupun penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Angka Kapang/Khamir (AKK) dan cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada jamu gendong yang dijual di pasar Gede Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pendekatan survei dan rancangan deskriptif. Sampel jamu gendong diambil dari dua pedagang di pasar Gede Surakarta dan dari masing-masing pedagang diambil tiga macam jamu yaitu jamu temulawak, kunyit dan beras kencur. Metode dan analisis hasil berpedoman pada prosedur operasional baku pengujian mikrobiologi DepKes tahun 1992. Hasil penelitian menunjukkan nilai AKK pada jamu temulawak, kunyit dan beras kencur dari pedagang 1 dan jamu beras kencur dari pedagang 2 melebihi batas yang ditetapkan oleh KaBPOM Nomor 12 tahun 2014, yaitu 103koloni/ml. Dari pedagang 1 diperoleh nilai AKK jamu temulawak sebanyak 4,5?105 koloni/ml, jamu kunyit sebanyak 4,6?103koloni/ml, jamu beras kencur sebanyak 1,6?105koloni/ml, dan dari pedagang 2 diperoleh nilai AKK jamu temulawak sebanyak 7,8?102koloni/ml, jamu kunyit sebanyak 9,6?102koloni/ml, jamu beras kencur sebanyak 2,4?104koloni/ml. Jamu beras kencur dari pedagang 1 positif terdapat cemaran bakteri Staphylococcus aureus sementara jamu yang lain negatif. Kata Kunci : Jamu gendong, Angka Kapang Khamur, bakteri Staphylococcus aureus