;

Abstrak


Komunikasi Politik Pasangan Calon Tunggal Terhadap Masyarakat Pemilih Kefamenanu pada Pilkada 2015 di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi NTT


Oleh :
Veki Edizon Tuhana - S221408010 - Sekolah Pascasarjana

Proses Pilkada merupakan hak bagi setiap warga negara untuk memilih langsung pemimpinnya sesuai keyakinan dan penilaiannya terhadap calon yang diusulkan oleh masing-masing partai atau gabungan partai, atau yang mencalonkan diri dari jalur independen dengan memenuhi syarat tertentu. Pilkada serentak tahun 2015 di Indonesia, salah satunya di Provinsi NTT, yaitu di Kabupaten TTU dengan pasangan calon tunggal. Proses Pilkada pasangan calon tunggal merupakan hal yang menarik karena sepanjang sejarah demokrasi dan sistem politik Indonesia baru pertama kali dilakukan. Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis pendapat masyarakat pemilih tentang isi pesan politik dari pasangan calon tunggal pada Pilkada 2015 di Kabupaten TTU; 2) Menganalisis penggunaan saluran informasi oleh masyarakat pemilih pada Pilkada pasangan calon tunggal di Kabupaten TTU; 3) Menganalisis penggunaan media massa oleh masyarakat pemilih pada Pilkada pasangan calon tunggal di Kabupaten TTU; dan 4) Menganalisis efek dari proses pemilihan pasangan calon tunggal pada Pilkada 2015 di Kabupaten TTU. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat pemilih di Kecamatan Kota Kefamenanu. Sampel penelitian berjumlah 400 sampel. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara mendalam (indepth interview). Data dianalisis secara deskriptif meliputi distribusi frekuensi dari setiap variabel serta didukung dengan hasil wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pemilih mempunyai pendapat tentang isi pesan politik dari pasangan calon tunggal yang sesuai sebesar 71,2%, kurang sesuai (16,8%), dan tidak sesuai (12,0%). Penggunaan saluran informasi dari satu saluran informasi yaitu media massa (76,0%), dua saluran informasi secara bersamaan (media massa dan pemimpin opini/opinion leader) sebesar 24,0%. Masyarakat pemilih menggunakan 2-3 media massa (media cetak dan elektronik) sebesar 76,5%, dalam hal ini media elektronik yaitu RPD dan juga koran Pos Kupang, sedangkan yang menggunakan 1 (satu) media massa sebesar 14,5% dan 4 (empat) media massa yaitu 9,0%. Masyarakat pemilih di Kecamatan Kota Kefamenanu berpartisipasi dalam pemilihan pasangan calon tunggal Pilkada 2015 sebesar 88,0%, sedangkan hanya 12,0% yang tidak berpartisipasi dengan berbagai alasan tertentu misalnya masyarakat tidak tahu adanya Pilkada, tidak ada keterbukaan dan banyak suara yang tidak sah. Kesimpulan yaitu sebagian besar masyarakat pemilih mempunyai pendapat bahwa isi pesan politik yang disampaikan oleh pasangan calon tunggal sesuai dengan visi, misi dan program kerja pada Pilkada 2015, sebagian besar masyarakat pemilih menggunakan satu saluran informasi yaitu media massa. Sebagian besar masyarakat pemilih menggunakan 2-3 media massa (media cetak dan elektronik). Sedangkan efek yang terjadi yaitu hampir seluruh masyarakat pemilih berpartisipasi dalam pemilihan pasangan calon tunggal Pilkada 2015. Kata kunci: Komunikasi politik, pasangan calon tunggal, isi pesan politik, saluran informasi, media massa, dan efek partisipasi.