Media massa merupakan saluran atau media yang dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan massa. Yang termasuk media massa disini adalah televisi, surat kabar, majalah, radio, dan film. Di Kruing Banyumanik Semarang ini banyak tinggal warga penduduk berusia lanjut yang sebagian diantaranya adalah para pensiunan. Baik pensiunan pegawai negeri sipil, swasta, polisi, tentara, atau guru. Mereka warga pensiunan yang lanjut usia ini menonton televisi seperti warga penduduk lainnya. Namun mereka memiliki kecenderungan dalam menonton televisi termasuk waktu menonton televisi, acara yang diminati dan tujuan serta manfaat yang didapat dari menonton televisi. Selain itu juga interaksi antara pensiunan yang satu dengan lainnya, termasuk acara televisi yang mereka tonton satu dengan yang lain.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan televisi di kalangan para pensiunan berdasarkan latar belakang profesi mereka yang berbeda-beda di daerah Kruing, Banyumanik, Semarang, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi pola penggunaan televisi di kalangan para pensiunan, hubungan interaksi komunikasi pribadi berkembang diantara sesama warga pensiunan, acara televisi yang baik untuk ditonton, serta dampak komunikasi antar pribadi di antara sesama warga pensiunan terhadap pilihan acara serta penilaian mengenai acara yang baik untuk di tonton.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah kawasan Kruing, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Populasi yang digunakan sebanyak 8 orang, dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 8 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik wawancara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pilihan acara televisi yang dihasilkan oleh perbincangan dengan sesama pensiunan tidak selalu bisa mengubah pilihan acara masing masing pensiunan, karena mereka masih mempunyai keputusan dan filter untuk memilih dari pribadi masing-masing mengenai acara apa yang bagus, meskipun jika perbincangan yang dilakukan terus-menerus mungkin bisa saja mengubah pandangan antar pribadi menjadi menyukai pilihan acara rekan pensiunan yang lain. Pola penggunaan televisi di kalangan pensiunan telah menempatkan televisi sesuai dengan fungsinya, dibuktikan dengan pola penggunaan televisi di kalangan para pensiunan yang dapat ditentukan dari banyaknya kesamaan-kesamaan yang terjadi di kalangan informan. Para pensiunan merupakan penerima yang aktif dan cenderung selektif terhadap semua yang dirasa penting dan membuang semua yang tidak penting baginya. Setiap warga pensiunan di daerah Kruing, Banyumanik, Semarang menggunakan media secara aktif dan selektif yaitu dengan mencari media yang memiliki program acara yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Kata Kunci : Perilaku, Menonton, Televisi, Pensiunan, Kruing Banyumanik Semarang
