Abstrak
Prarancangan pabrik dimetil terephtalat dari asam terephtalat dan metanol dengan katalis alumina aktif kapasitas 80.000 ton/tahun
Oleh :
Danang Pramudibyo - I0502015 - Fak. Teknik
ABSTRAK
Dimetil terephtalat sebagai bahan intermediat dalam industri polimer digunakan
untuk pembuatan polietilen terephtalat (PET) dan polibutilen terephtalat (PBT). PET dan
PBT digunakan dalam pembuatan serat poliester, film poliester, dan resin poliester. Untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan adanya peluang ekspor, maka dirancang pabrik
dimetil terephtalat. Pabrik direncanakan didirikan di kawasan industri Cilegon, Banten pada
tahun 2010.
Pembuatan dimetil terephtalat merupakan reaksi esterifikasi dari asam terephtalat
dan metanol pada fase gas dengan katalisator alumina aktif + 1 % KOH dalam reaktor fixed
bed dengan kondisi non isotermal adiabatis pada suhu 324-326 oC dan tekanan 1,55-1,32 atm.
Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis.
Pabrik dimetil terephtalat ini dirancang dengan kapasitas 80.000 ton/tahun. Bahan
baku yang digunakan adalah asam terephtalat 98,5 % wt sebanyak 8882,0577 ton/tahun, dan
metanol 99,4 % wt sebanyak 3665,3777 ton/tahun. Dengan konversi sebesar 97 %. Produk
yang dihasilkan berupa dimetil terephtalat 93,617 % wt dalam bentuk kristal dengan ukuran
0,3–1,5 mm sebanyak 80.000 ton/tahun.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara tekan,
tenaga listrik, bahan bakar, refrigerasi, dan pengolahan limbah. Pabrik juga didukung
laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line
and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari
karyawan shift dan non-shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per
tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 200 orang.
Dari analisa ekonomi yang dilakukan terhadap pabrik diperoleh modal tetap (fixed
capital investment) sebesar Rp. 194.379.903.787,00 sedangkan modal kerja (Working capital
investment) sebesar Rp. 169.783.486.600,00 dan biaya produki total per tahun sebesar Rp
567.516.650.405,00. Analisa kelayakan diperoleh Break even point (BEP) 46,57 % , Shut
Down Point (SDP) 26,5 % , Rate of Investment (ROI) sebelum pajak 26,38 % ROI sesudah
pajak 22,43 %, Pay Out Time (POT) sebelum pajak 2,91 tahun, sesudah pajak 3,29 tahun,
Discounted Cash flow (DCF) 14,1 % , laba sebelum pajak Rp 51.283.349.595,00 dan laba
sesudah pajak Rp 43.590.847.155,00
Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik dimetil
terephtalat dengan kapasitas 80000 ton/tahun cukup menarik untuk dipertimbangkan
pendiriannya di Indonesia.