Abstrak


Evaluasi Manajemen Mutu Internal di Program Studi Menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for Education (Studi Kasus di Eks-Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Rupa Fkip UNS)


Oleh :
Ririn Rohma Wijayanti - K2512062 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kinerja pada masing-masing Program Studi di Eks-Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Rupa FKIP UNS, menggunakan Malcolm Balgride Criteria. (2) Mengetahui posisi/rangking masing-masing Program Studi di Eks-Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Rupa FKIP UNS, dengan Malcolm Balgride Criteria. (3) Mengetahui kinerja apa saja yang harus ditingkatkan pada masing-masing Program Studi Eks-Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Rupa FKIP UNS, ditinjau dari hasil pengukuran dengan menggunakan Malcolm Balgride Criteria.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen program studi Eks-Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Rupa FKIP UNS yang masuk kriteria. Sampel yang terpilih adalah 5 dosen Pendidikan Seni Rupa, 4 dosen Pendidikan Bahasa Indonesia, 3 dosen Pendidikan Bahasa Inggris, 5 dosen Pendidikan Bahasa Jawa. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif guna mendeskripsikan hasil dari analisis kuantitatif yang telah dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, menurut hasil penilaian kinerja menggunakan MBCfE, Program Studi Seni Rupa dan Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa FKIP UNS menempati peringkat Benchmark Leader, sedangkan Program Studi Bahasa Indonesia dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menempati peringkat Industry Leader. Kedua, posisi/rangking yang diperoleh masing-masing program studi yaitu Pendidikan Bahasa Jawa 819; Pendidikan Seni Rupa 789; Pendidikan Bahasa Indonesia 751; dan Pendidikan Bahasa Inggris 704. Ketiga, saran yang dapat diberikan kepada masing-masing Program Studi adalah (1) Pendidikan Seni Rupa harus lebih meningkatkan kinerjanya pada manajemen proses dan hasil-hasil kegiatan pendidikan; (2) Pendidikan Bahasa Indonesia harus lebih meningkatkan kinerja pada pengembangan inovasi desain pengujian produk/jasa baru; (3) Pendidikan Bahasa Inggris harus lebih meningkatkan kinerja pada hasil-hasil kegiatan pendidikan karena belum ada pembanding dengan kompetitor; 4) Pendidikan Bahasa Jawa harus lebih meningkatkan kinerja pada kriteria fokus pelanggan.
Kata Kunci: MBCfE, malcolm baldrige, manajemen mutu, penilaian kinerja, kinerja program studi