Abstrak


Desain Interior Museum Folklore Yogyakarta dengan Konsep Kearifan Lokal di Yogyakarta


Oleh :
Stella Rossa Zarifa Sholihah - C0812036 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Perencanaan dan perancangan museum folklore dibatasi pada perancangan lobby, R. pamer, R. teater mini, R. audio visual dan souvenir Shop. Tujuan perancangan dan perencanaan adalah (1) Merancang museum dengan tujuan memperkenalkan folklore Yogyakarta, (2) Merancang interior museum folklore Yogyakarta sesuai dengan konsep kearifan lokal, (3) Merancang interior museum yang menampilkan unsur informasi, edukasi, dan rekreasi didalamnya.
Dari analisa diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dalam merancang museum folklore adalah untuk memperkenalkan folklore Yogyakarta kepada pengunjung, menerapkan konsep kearifan lokal pada rancangan desain museum dan menampilkan unsur informasi, edukasi, dan rekreasi pada perancangan museum.
Untuk memperkenalkan folklore Yogyakarta digunakanlah konsep kearifan lokal Yogyakarta. Diterapkan pada layout, alur sirkulasi, aspek pembentuk ruang, dan furniture. Penulis menampilkan unsur informasi, edukasi, dan rekreasi pada ruang dan media display koleksi dengan berbagai cara display. Seperti melalui media, diorama, vitrin, media komputer, poster, audio visual, dan teater.
Kata kunci: Desain Interior, Museum, folklore, dan Kearifan Lokal
¹Mahasiswa,