;

Abstrak


Pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPABerbasis Inkuiri Terbimbing Tema Mata Sebagai Alat Optik Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP/MTs Kelas VIII.


Oleh :
Dhika Rizqi Damayanti - S831502005 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pengembangan,
kelayakan dan efektivitasSubject Specific Pedagogy (SSP) IPABerbasis Inkuiri
Terbimbing Tema Mata Sebagai Alat Optik Untuk Meningkatkan Keterampilan
Proses Sains Siswa SMP/MTs  Kelas VIII
Penelitian pengembanganSubject Specific Pedagogy (SSP) ini
menggunakan prosedur Borg and Gallmeliputi: penelitian dan pengumpulan data,
perencanaan, pengembangan bentuk produk awal, uji coba skala terbatas, revisi
produk awal,  uji coba skala menengah,  revisi produk utama, uji coba skala luas
dan revisi produk akhir. Penelitian dilakukan di SMP N 1 Tasikmadu, SMP N 3
Karanganyar, dan MTs N Karangmojo. Analisis data adalah analisis deskriptif.
Analisis kelayakan SSP berdasarkan skor kriteria. Analisis efektifitas SSP
menggunakan uji-t pihak kanan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan
produk Subject Specific Pedagogy (SSP) dilakukan dengan beberapa tahapan
model Borg & Gall, meliputi Analisis Pendahuluan yang dilakukandengan Angket
dan wawancara pada MGMP Guru IPA SMP Karananyar POKJA 5, perencanaan
sehingga dihasilkan draft produk awal, selanjutnya draft produk di validasi oleh 9
ahli dan dilakukan revisi sesuai saran dari para ahli. Setelah diperoleh produk I
dilakukan uji coba kecil dengan 3 Guru dan 15 siswa dari 3 sekolah yang
selanjutnya direvisi sesuai hasil dan saran. Produk II yang diperoleh kemudian
dilakuka uji coba skala menengah dengan 3 guru dan 3 kelas siswa yang telah
memperoleh materi lenda dan alat optik, hasil dari uji ini digunakan untuk revisi
sehingga diperoleh produk III untuk dilakukan uji skala luas di 3 kelas
eksperimen. Hasil Uji coba dianalisis dan dilakukan revisi sehingga dihasilkan
produk akhir. Hasil uji coba menunjukkan bahwa SSP mendapat penilaian dengan
kategori “Sangat Baik” sehingga layak digunakan pada proses pembelajaran.
Produk SSP lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains saat
diterapkan di kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol pada SMP N 1
Tasikmadu dan SMP N 3 Karanganyar kategori tinggi dan sedang namun produk
SSP tidak efektif saat diterapkan di kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas
kontrol pada MTs N Karangmojo kategori rendah.  

Kata Kunci : Subject Specific Pedagogy, IPA Terpadu, keterampilan proses sains,
 
Mata sebagai alat optik