Abstrak


Analisis performansi finansial industri batik berdasarkan faktor kompetensi industri kecil dan menengah (studi kasus pada industri kecil dan menengah batik di Surakarta)


Oleh :
Dwi Setya Maharani Putri S - I0302023 - Fak. Teknik

ABSTRAK IKM Batik di Surakarta memberikan kontribusi sebesar 37 % bagi Pendapatan Daerah (Gianie, Litbang Kompas, 2005). Definisi IKM menggunakan parameter jumlah tenaga kerja, yaitu industri yang mempekerjakan kurang dari 100 orang tenaga kerja (BPS, 2006). IKM Batik sering tidak mampu menangkap peluang pasar yang membutuhkan jumlah volume produksi yang besar. Selain itu, IKM Batik juga sering mengalami kesulitan dalam akses-akses jasa keuangan dan konsultasi. Keterbatasan modal investasi juga menjadi hambatan untuk peningkatan fungsi internal seperti pelatihan dan inovasi teknologi. Pada penelitian ini digunakan 6 faktor kompetensi industri yaitu Keuangan, SDM, Teknologi dan Produksi, Pemasaran, Manajemen Perusahaan dan Jaringan serta Pasokan Bahan Baku yang dijabarkan menjadi 20 variabel kompetensi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara terhadap pemilik IKM batik. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 63 industri. Pengolahan data dilakukan dengan Analisis Multivariat yaitu analisis klaster dan analisis diskriminan. Analisis klaster digunakan untuk mengelompokan 63 industri ke dalam beberapa kelompok. Sedangkan analisis diskriminan dilakukan untuk mengidentifikasikan variabel-variabel kompetensi pembeda antar kelompok. Industri batik dapat dikelompokan menjadi 4 kelompok yang didasarkan pada lima variabel : umur perusahaan, jumlah karyawan, aset perusahaan, perjualan per tahun dan laba bersih per tahun. Berdasarkan nilai Return on Assets, Profit Margin dan Sales Turnover yang merupakan ukuran performansi finansial, keempat kelompok dapat dikategorikan sebagai industri berkinerja paling tinggi, tinggi, sedang dan rendah. 5 variabel yang dapat digunakan sebagai pembeda diantara keempat kelompok yaitu Jaringan Informasi ke Pasar, Dukungan di Bidang Pemasaran, Manajemen Finansial, Kemampuan Operasional dan Aktivitas Promosi. Kata kunci : industri kecil dan menengah (IKM),performansi, kompetensi, klaster, diskriminan.