Latar Belakang: Mahasiswa merasa OSCE sebagai peristiwa yang penuh tekanan (stresful). Selain itu OSCE juga menginduksi kecemasan lebih tinggi dibanding jenis ujian lainnya. Ada kekhawatiran kecemasan akan berdampak baik pada mahasiswa karena dapat mempertahankan perilaku mereka yang berorientasi pada tugas (task oriented). Namun dilain pihak, kekhawatiran yang berlebihan akan sangat melemahkan dan mengganggu mereka dalam menghadapi ujian jika tidak dikelola dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menggali masalah kecemasan tersebut, apa saja faktor-faktor penyebabnya, dan bagaimana mekanisme coping mahasiswa dalam menghadapinya khususnya pada mahasiswa Program Studi Kedokteran FK UNS.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang ingin menggambarkan tentang suatu fenomena yang terjadi pada subjek penelitian. Sampel adalah mahasiswa aktif Prodi Kedokteran FK UNS angkatan 2012-2015 yang telah menempuh OSCE. Sampel diambil secara purposive sampling dengan jenis maximum variation sampling. Sampel terpilih dari masing-masing angkatan akan dibagi untuk mengikuti sesi FGD dan wawancara. Hasil FGD dan wawancara kemudian dianalisis dengan metode content analysis.
Hasil Penelitian: Data yang ditemukan berupa kategori-kategori besar permasalahan penelitian yang diantaranya berupa persepsi OSCE menurut mahasiswa, faktor-faktor penyebab kecemasan saat OSCE, dan mekanisme koping mahasiswa saat menghadapi OSCE
Simpulan Penelitian: Kecemasan ketika menjalani OSCE terjadi pada sebagian besar mahasiswa. Faktor-faktor yang menjadi pemicu kecemasan tersebut terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Dalam menghadapi stressor berupa OSCE mahasiswa akan menggunakan dua jenis strategi koping, problem-focused coping dan emotion-focused coping.
Kata Kunci: Kecemasan, OSCE, Mekanisme Coping, Mahasiswa Kedokteran
