;

Abstrak


Penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Wonogiri Kabupaten Wonogiri 2015/2016


Oleh :
Noor Harjanti - S861408037 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Problem Based Learning untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS 1 di SMAN 3 Wonogiri Tahun 2015/2016.

Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindkan Kelas (Classroom Action Research) Penelitian ini telah selesai dilaksanakan dalam tiga siklus. Dalam setiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Ketidakberhasilan dalam siklus akan diperbaiki pada siklus berikutnya. Subyek penelitian adalah  kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Wonogiri sebanyak 28 siswa,Teknik pengumpulan data menggunakan tes,observasi, wawancara, dokumentasi dan angket .Teknik analisis data menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan menggunakan model Problem Based Learning pada penerapannya dilaksanakan tiga siklus yaitu Siklus I, II dan III mengalami peningkatan, sehingga dicapai hasil akhir pada Siklus III. Aktivitas siswa dalam pembelajaran sejarah dengan penerapan pembelajaran Problem Based Learning di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Wonogiri pada Siklus I, II dan III mengalami peningkatan, sehingga dicapai hasil akhir pada Siklus III. Minat belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dengan penerapan pembelajaran Problem Based Learning di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Wonogiri pada Siklus I, II dan III mengalami peningkatan, sehingga dicapai hasil akhir pada Siklus III siswa yang mimiliki minat belajar sejarah tergolong tinggi mencapai 82,14% sehingga sesuai dengan harapan bahwa minat belajar siswa yang tergolong tinggi lebih dari 80%. Prestasi  belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dengan penerapan pembelajaran Problem Based Learning di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 3 Wonogiri pada Siklus I, II dan III mengalami peningkatan, sehingga dicapai hasil akhir pada Siklus III terdapat 89,29% yang memiliki nilai diatas nilai KKM atau telah tuntas, sehingga besarnya persentase ketuntasan klasikal pada Siklus III ini sudah sesuai dengan harapan yaitu sudah mencapai lebih dari 80% dari jumlah keseluruhan siswa.

Penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran sejarah dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa.

Kata Kunci : Problem Based Learning, sejarah, minat, prestasi