Abstrak


Pengaruh Ekspor, Foreign Direct Investment, dan Nilai Tukar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Lima Negara Asean: Studi Kasus Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam Periode 2005-2014


Oleh :
Muhammad Harrits - F0112063 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Studi ini bertujuan menganalisis pengaruh ekspor, Foreign Direct Investment (FDI), dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi di lima negara anggota Association of South East Asian Nation (ASEAN) yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam periode 2005-2014. Telah banyak penelitian yang membahas mengenai pengaruh ekspor, FDI, dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi, akan tetapi dari hasil penelitian tersebut menujukkan hasil yang berbeda-beda di beberapa wilayah negara. Untuk itu dalam penelitian ini ingin melihat pengaruh ekspor, FDI, dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi di lima negara ASEAN yang akan melaksanakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015. Diwujudkannya MEA dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN dengan cara menghapus hambatan-hambatan perdagangan dan investasi yang tertuang dalam Blueprint MEA. Dengan demikian, akan meningkatkan perdagangan berupa ekspor, Foreign Direct Investment, dan pertukaran nilai tukar antarnegara ASEAN.

Penelitian ini menggunakan analisis data panel. Model yang digunakan dalam regresi data panel adalah Fixed Effect dengan metode Generalized Least Square pendekatan Seemingly Unrelated Regression (SUR). Hal tersebut dikarenakan adanya gejala autokorelasi dan heteroskedastisitas pada uji asumsi klasik. Sedangkan uji statistik dalam penelitian ini meliputi, uji koefisien parsial, stimulan dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspor dan FDI mempunyai pengaruh positif dan signifikan pertumbuhan ekonomi, tetapi FDI mempunyai pengaruh yang rendah terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, nilai tukar mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Saran dalam penelitian ini, yaitu pemerintah dapat meningkatkan ekspor dengan memberikan insentif pajak bagi pelaku ekspor, kemudahan dalam perizinan ekspor, diversifikasi ekspor, serta meningkatkan kualitas barang dan jasa ekspor. Selain itu, untuk meningkatkan investasi asing langsung, pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur, mempermudah perizinan investasi asing langsung serta menjaga stabilitas ekonomi dan sosial-politik. Bagi otoritas moneter setiap negara untuk menjaga kestabilan nilai tukar dan melakukan perbaikan terhadap instrumen kebijakannya yang digunakan.

 Kata Kunci: Ekspor, FDI,  Nilai Tukar, ASEAN, Data Panel