ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran Subnetting
berbasis web dan mengetahui kelayakan media pembelajaran Subnetting berbasis
web yang dibuat. Penilaian kualitas media pembelajaran dilihat dari segi media,
materi dan dari segi pengguna.
Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau dikenal
dengan metode Research and Development (R&D). Model pengembangan
mengacu pada Waterfall model oleh Pressman mengenai pengembangan suatu
perangkat lunak. Pada tahap desain berupa pembuatan rancangan media
pembelajaran antara lain rancangan usecase, rancangan flowchart, rancangan data
flow diagram (DFD), rancangan entity relationship diagram (ERD), rancangan
database, dan rancangan desain. Tahap Pengujian yang dilakukan dibagi dalam
dua tahap yaitu alpha testing yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi serta
beta testing yang dilakukan oleh siswa kelas X TKJ SMK Taruna Kradenan.
Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup dan angket terbuka. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang dikembangkan.
Pengembangan yang dilakukan menghasilkan produk berupa media
pembelajaran Subnetting berbasis web. Proses pengembangan terdiri dari (1)
analisis, (2) desain yang dibagi menjadi 2 yaitu desain program dan desain
tampilan, (3) implementasi berupa proses koding (4) pengujian berupa penilaian
kualitas media dan (5) proses perbaikan dan perawatan media. Hasil penilaian
dalam skala likert media pembelajaran yang dikembangkan adalah sebagai berikut
: (1) Penilaian ahli media menunjukkan bahwa website telah sesuai dengan
kriteria penilaian, nilai akhir dari media pembelajaran interaktif adalah 90%
dengan tingkat kelayakan “sangat layak”. (2) Total kriteria penilaian dalam segi
materi terhadap media pembelajaran interaktif adalah 90% dengan tingkat
kelayakan “sangat layak”. (3) Penilaian pengguna yang dilakukan secara 2 tahap
yaitu skala kecil dan skala besar secara langsung kepada guru dan siswa. Data
penilaian pengguna Skala Kecil yang merupakan hasil penilaian terhadap 2 orang
guru dan 5 orang siswa pada media pembelajaran subnetting menunjukan angka
sebesar 88% tingkat kelayakan “Sangat layak”. Berdasarkan data penilaian
pengguna skala besar yang merupakan hasil penilaian terhadap 21 siswa TKJ
kelas X SMK Taruna Kradenan yaitu menunjukan presentase 86,7% tingkat
kelayakan “Sangat Layak”. Dengan demikian hasil dari keseluruhan penilaian
dilihat pada tiga segi aspek tersebut, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran subnetting berbasis web yang dibangun mempunyai kelayakan yang
baik. Sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata Kunci : media pembelajaran, subnetting, berbasis web