Abstrak


Strategi Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Pendidikan Inklusi dalam Kurikulum Reguler dengan Modifikasi (Studi pada Sekolah Menengah Al Firdaus Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016)


Oleh :
Nanik Pujihastuti - K6412051 - Fak. KIP

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan strategi guru PPKn pada Pendidikan
Inklusi dalam Kurikulum Reguler Dengan Modifikasi 2) Menjelaskan dampak strategi guru
PPKn terhadap peserta didik reguler dan slow learner 3) Mengetahui faktor pendukung dan
penghambat strategi guru PPKn pada Pendidikan Inklusi dalam Kurikulum Reguler Dengan
Modifikasi. 
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif
kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik
sampling menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara,
observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan
trianggulasi metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. 
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Strategi guru PPKn
pada Pendidikan Inklusi dalam Kurikulum Reguler Dengan Modifikasi sebagai berikut: a)
membuat rencana pembelajaran untuk peserta didik reguler dan berkebutuhan khusus; b)
menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik, strategi pembelajaran ceramah, tanya
jawab, presentasi, model pembelajaran problem based learning, dan penilaian pengetahuan,
sikap, dan keterampilan; c) membimbing peserta didik; d) menciptakan suasana belajar yang
kondusif dan menyenangkan; e) melakukan koordinasi yang baik dengan guru pendamping
khusus; 2) Dampak penerapan strategi guru PPKn terhadap peserta didik sebagai berikut: a)
pengetahuan kewarganegaraan, peserta didik reguler mampu memahami materi pelajaran
tentang nilai-nilai Pancasila dengan baik sedangkan slow learner tergolong rendah karena
sebenarnya kemampuan slow learner hanya mampu hingga kelas 5 SD; b) karakter
kewarganegaraan, peserta didik reguler mampu menunjukkan karakter privat contohnya
mampu bertanggungjawab, disiplin dan menujukkan karakter publik contohnya adalah mau
mendengarkan pendapat teman, tidak menunjukkan sikap diskriminasi sedangkan slow
learner lebih cenderung menunjukkan karakter privat contohnya tanggungjawab; c)
keterampilan kewarganegaraan, peserta didik reguler dan slow learner mampu
mengeluarkan pendapat; 3) Faktor pendukung dan penghambat strategi guru PPKn pada
Pendidikan Inklusi dalam Kurikulum Regular Dengan Modifikasi sebagai berikut: a) faktor
pendukung yaitu (1) adanya guru pendamping khusus; (2) sarana dan prasarana yang
memadai seperti tersedianya ruang Puspa, wifi sekolah, dan perpustakaan; (3) sikap peserta
didik yang mendukung pelaksanaan strategi guru dalam pendidikan inklusi; b) faktor
penghambat adalah (1) strategi guru kurang variatif; (2) alokasi waktu relatif singkat; (3)
belum adanya panduan khusus untuk kurikulum reguler dengan modifikasi. 
 

Kata kunci: Guru, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Inklusi, Kurikulum
Modifikasi