ABSTRAK Tujuan penelitian untuk: (1) Mengetahui pengaruh konsentrasi inhibitor Asam Askorbat (vitamin C)dalam larutan Natrium Klorida (NaCl) terhadap laju korosi baja karbon rendah HQ 7210 pasca pelapisan chrom. (2) Mengetahui pengaruh konsentrasi larutan Natrium Klorida (NaCl) terhadap laju korosi baja HQ 7210 pasca pelapisan Chrom. (3) Mengetahui interaksi antara konsentrasi inhibitor Asam Askorbat (vitamin C) dan konsentrasi larutan Natrium Klorida (NaCl) terhadap laju korosi baja HQ 7210 pasca pelapisan Chrom. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Gemilang Chroom untuk pelapisan benda uji, Laboratorium pusat MIPA sub lab Kimia Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk pengujian korosi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 3x3 dan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah baja karbon rendah HQ 7210 yang telah di chrom. Sampel diambil dengan teknik “random sampling”. Sampel dalam penelitian ini adalah baja karbon rendah HQ 7210 yang telah dilapisi chrom dengan dimensi panjang 30 mm dan diameter 20 mm. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 27 buah. Data didapat dari penghitungan laju korosi dalam mm/tahun dengan cara menghitung selisih berat kemudian dimasukkan dalam rumus. Jumlah data penelitian diperoleh dengan melakukan tiga kali pengulangan pada setiap perlakuan, sehingga data yang diperoleh sebanyak 27 data. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis variasi dua jalan dan uji komparasi ganda pasca anava dengan menghitung rerata sel, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Makin tinggi konsentrasi Asam Askorbat (vitamin C) dalam larutan Natrium Klorida maka laju korosi baja HQ 7210 pasca pelapisan chrom makin rendah. Hal ini ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 134,65 lebih besar dari Ftabel = 6,01 (Fobs > Ftabel) pada taraf signifikansi 1 %. (2) Makin tinggi konsentrasi larutan Natrium Klorida (NaCl) maka laju korosi baja HQ 7210 pasca pelapisan Chrom makin tinggi. Hal ini ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 717,03 lebih besar dari Ftabel = 6,01 (Fobs > Ftabel) pada taraf signifikansi 1%. (3) Ada interaksi antara variasi konsentrasi Asam Askorbat (vitamin C) dan konsentrasi larutan Natrium Klorida (NaCl) terhadap laju korosi baja HQ 7210 pasca pelapisan Chrom. Hal ini ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobs = 9,57 lebih besar dari Ftabel = 4.58 (Fobs > Ftabel) pada taraf signifikansi 1 %. Laju korosi akan menurun pada penambahan Asam Askorbat (vitamin C) yang meningkat, tetapi sebaliknya laju korosi akan meningkat seiring bertambahnya konsentrasi larutan Natrium Klorida (NaCl).