Abstrak


Optimasi Potensi Energi air terjun geulis cisuru sebagai sumber energi listrik


Oleh :
Heriyanto - I0112068 - Fak. Teknik

Kebutuhan energi listrik di Indonesia terus tumbuh, sementara 

cadangan energi fosil semakin menipis. Hal ini menyebabkan 

diperlukannya inovasi sumberdaya alam terbarukan yang ramah 

lingkungan untuk menghadapi krisis energi listrik. Air merupakan 

sumberdaya alam terbarukan untuk alternatif pembangkit energi 

listrik yang memanfaatkan aliran air dan tinggi jatuh. Air Terjun 

Geulis Cisuru yang terletak di Desa Cisuru, Kecamatan Cipari, 

Kabupaten Cilacap dipilih menjadi lokasi penelitian, karena memiliki 

cukup tinggi jatuh dan tersedianya debit sepanjang tahun.
Parameter dan variabel terpenting dalam penelitian ini adalah tinggi 

jatuh dan debit andalan. Metode Mock dan Metode Weibull digunakan 

untuk menghitung debit dan probabilitas keandalan yang dihasilkan. 

Untuk memaksimalkan potensi energi yang dihasilkan pada lokasi 

penelitian, maka diperlukan skenario optimasi. Skenario optimasi 

yang dilakukan adalah perencanaan tata letak komponen PLTMH, 

penambahan tinggi jatuh, dan pengulangan jatuh air. Pengulangan 

jatuh air memerlukan komponen tambahan yakni pompa untuk menaikkan 

air pada ketinggian maksimalnya dan menjatuhkan kembali di turbin 

ke-2 dan seterusnya. Kapasitas pompa menentukan besarnya potensi 

energi listrik yang dihasilkan pada pengulangan jatuh air. Energi 

yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menghitung benefit dan 

dianalisis kelayakannya secara ekonomi teknik.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa skenario penambahan tinggi jatuh 

tanpa pengulangan jatuh air menghasilkan potensi energi paling 

optimal. Skenario ini menghasilkan daya 2.827,3 kW dan energi 

listrik 67.856 kWh/tahun. Sedangkan skenario pengulangan jatuh air 

justru menurunkan daya dan energi menjadi 2.522,91 kW dan 53.470,53 

kWh/tahun. Hal ini disebabkan kapasitas pompa menghasilkan output 

daya yang lebih kecil daripada input daya untuk menjalankan pompa. 

Berdasarkan analisis kelayakan teknis perencanaan tata letak 

komponen, PLTMH ini layak untuk direalisasikan. Akan tetapi 

berdasarkan analisis ekonomi teknik menghasilkan nilai NPV sebesar 

Rp -165.523.456,00 lebih kecil dari 0, BCR sebesar 0,74 lebih kecil 

dari 1, dan IRR sebesar 0,46% lebih kecil dari bunga awal 6,5%. 

Ketiga analisis ekonomi teknik tersebut menunjukkan bahwa realisasi 

PLTMH ini tidak layak.
KataKunci:Energi, Optimasi, Kapasitas Pompa, Pengulangan Jatuh Air, 

PLTMH