Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Disertai Media Benda Konkret Dalam Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konsep IPA Tentang Gaya Di Kelas V Sd N 1 Panjer Tahun Ajaran 2015/2016


Oleh :
Septiana Unggul Nugraheni - K7112224 - Fak. KIP

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing disertai media benda konkret dalam peningkatan
keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA; (2) meningkatkan
keterampilan berpikir kritis siswa; (3) meningkatkan pemahaman konsep IPA
tentang gaya dan (4) mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media benda konkret dalam peningkatan
keterampilan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA tentang gaya di kelas V. 
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif ini dilaksanakan di SD
Negeri 1 Panjer yang beralamat di Jalan Telasih nomor 80, Kelurahan Panjer,
Kecamatan Kebumen. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah
27. Sumber data terdiri dari siswa, guru kelas, dan dokumen. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu: tes, observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis
data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model pembeljaran
inkuiri terbimbing disertai media benda konkret dilakukan dengan langkahlangkah:

(a) merumuskan masalah, (b) membuat hipotesis, (c) merencanakan
percobaan dan mempersiapkan media, (d) membuktikan hipotesis melalui
percobaan dengan media benda konkret, (e) membuat kesimpulan;  (2) penerapan
model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai media benda konkret dapat
meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemahaman kosep IPA siswa kelas
V SD Negeri 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa observasi keterampilan berpikir kritis mendapat skor rata-rata 74,9% di
siklus I, kemudian meningkat menjadi 86,5% di sklus II. Ketuntasan pemahaman
konsep siklus I mencapai 67% kemudian pada siklus II sudah mencapai 85% yang
berarti sudah memenuhi indikator kinerja dan (3) kendala pelaksanaan yaitu: (a)
siswa pasif; (b) siswa kesulitan mengembangkan hipotesis dan percobaan baru; (c)
siswa sulit berkonsentrasi dan fokus; (d) inisiatif siswa masih belum berkembang.
Solusi dari kendala yang muncul yaitu: (a) guru mendorong siswa untuk mau
berpartisipasi; (b) guru merangsang siswa untuk mengembangkan hipotesis dan
percobaannya dengan memberi contoh-contoh yang menarik; (c) guru
mengkondisikan siswa untuk lebih fokus dan konsentrasi; (d) guru memberikan
arahan dan bimbingan agar siswa lebih berinisiatif. 
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing disertai media benda konkret dilakukan sesuai
dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan berpikir
kritis dan pemahaman konsep IPA tentang gaya siswa kelas V SD N 1 Panjer.

Kata kunci : inkuiri terbimbing, media konkret, berpikir kritis, pemahaman
konsep, IPA