Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat proses
oksidasi, memberikan elektron, mengikat dan mengakhiri reaksi
berantai radikal
bebas. Tomat (Solanum lycopersicum L.), cabai merah (Capsicum annum
L.) dan
ciplukan (Physalis angulata L.) berpotensi memiliki aktivitas
antioksidan.
Namun, penelitian aktivitas antioksidan pada bagian daun tanaman
tersebut belum
diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antioksidan ekstrak
kloroform daun tomat (Solanum lycopersicum L. ), daun cabai merah
(Capsicum
annum L.) dan daun ciplukan (Physalis angulata L.) dengan melihat
nilai IC50.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Daun tomat
(Solanum
lycopersicum L.), daun cabai merah (Capsicum annum L.) dan daun
ciplukan
(Physalis angulata L.) diekstraksi secara perkolasi dengan pelarut
kloroform.
Pengujian aktivitas antioksidan digunakan metode DPPH (1,1-difenil-2
pikrilhidrazil). Identifikasi kandungan fitokimia dengan KLT
(Kromatografi Lapis
Tipis) dan uji aktivitas antioksidan dengan spektrofotometri UV-Vis
pada panjang
gelombang 514,5 nm dengan pembanding vitamin C.
Hasil pengujian ekstrak daun tomat dan daun ciplukan mengandung
senyawa saponin dan flavonoid. Sedangkan daun cabai merah hanya
mengandung
flavonoid. Nilai IC50 daun tomat sebesar 88,94 ppm ± 0,22 ; daun
cabai merah
sebesar 76,57 ppm ± 0,13 ; dan daun ciplukan sebesar 82,07 ppm ±
0,19. Aktivitas
antioksidan pada ekstrak kloroform daun tomat, daun cabai merah, dan
daun
ciplukan termasuk antioksidan kuat (50-100 ppm).
Kata kunci :Daun Tomat, Daun Cabai Merah, Daun Ciplukan,
Antioksidan,
DPPH