Abstrak


Pengaruh perbedaan tipe basis salep antibakteri ekstrak etanol daun nangka (artocarpus heterophyllus lam.) terhadap sifat fisiknya


Oleh :
Sumayyah Al-fithriyah - M3513052 - Fak. MIPA

Kandungan flavonoid, saponin dan tanin dalam daun nangka berkhasiat 

sebagai antibakteri. Sebagai sediaan obat, daun nangka dapat dibuat 

menjadi salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 

perbedaan tipe basis salep antibakteri ekstrak etanol daun nangka 

terhadap sifat fisiknya, mengetahui stabilitas fisik, serta 

mengetahui basis salep yang paling baik. 
Pembuatan ekstrak daun nangka menggunakan metode maserasi dengan 

etanol 70%. Setelah itu dibuat salep dengan empat macam tipe basis 

yaitu basis hidrokarbon, absorbsi, mudah dicuci air dan larut air. 

Pada setiap formula dilakukan uji sifat fisik yaitu uji 

organoleptis, uji homogenitas, uji PH, uji daya sebar, daya lekat 

dan uji stabilitas salep dengan empat minggu penyimpanan. Data yang 

diperoleh selanjutnya dianalisa dengan metode tes ANOVA satu jalan. 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tipe basis salep yang 

digunakan berpengaruh terhadap sifat fisik salep kecuali pada 

homogenitas dan pH salep. Keempat formula salep antibakteri ekstrak 

etanol daun nangka mempunyai stabilitas fisik yang baik meliputi 

homogenitas, organoleptis, dan pH. Sedangkan untuk daya sebar dan 

daya lekatnya kurang stabil. Basis yang paling baik digunakan 

sebagai basis salep antibakteri ekstrak etanol daun nangka adalah 

basis Hidrokarbon. 
Kata kunci : ekstrak daun nangka, variasi basis salep, sifat fisik.