Abstrak


Peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis narasi bahasa jawa melalui metode pembelajaran jigsaw pada siswa kelas vii e smp n 3 Kebakkramat tahun pelajaran 2015/2016


Oleh :
Khoerul Umam - K4212038 - Fak. KIP

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan 

untuk
meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan menulis narasi bahasa 

Jawa
(cerkak) melalui metode pembelajaran Jigsaw dan dengan cara telaah 

unsur-unsur
intrinsik cerkak pada siswa kelas VII E SMP Negeri 3 Kebakkramat.
Tindakan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, dengan tiap 

siklus
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. 

Sumber data yang
digunakan berupa informan, peristiwa dan dokumen. Teknik pengumpulan 

data
yang diterapkan meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen. 

Uji
validitas data menggunakan teknik trianggulasi metode dan sumber. 

Analisi data
menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dan analisis 

kritis.
Dari penelitian tersebut diketahui pada tahap siklus I keaktifan 

siswa yaitu
64,86%, kemudia pada siklus II meningkat menjadi 86,49%. Sedangkan 

pada
kemampuan menulis narasi bahasa Jawa (cerkak) pada pratindakan 

diketahui
siswa yang tuntas sebanyak 35,14% dan siswa yang belum tuntas 

sebanyak
64,86%. Kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus I, siswa 

yang tuntas
sebanyak 68,57% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 31,14%. 

Selanjutnya,
pada tindakan siklus II siswa yang tuntas sebanyak 83,78%.
Simpulan penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Jigsaw
dan dengan cara telaah unsur-unsur intrinsik cerkak dapat 

meningkatkan keaktifan
siswa dan kemampuan menulis narasi bahasa Jawa (cerkak). Peningkatan 

tersebut
dapat dilakukan dengan prosedur pembelajaran sebagai berikut: (1) 

guru membagi
siswa ke dalam kelompok asal dan kelompok ahli; (2) guru menugasi 

siswa untuk
berkumpul di kelompok ahli, dan kemudian guru membagikan sebuah 

cerkak
untuk dianalisis unsur intrinsiknya, tiap kelompok ahli hanya 

membahas satu
unsur intrinsik saja; (3) Setelah selesai diskusi di kelompok ahli, 

kemudian guru
menugasi semua siswa untuk kembali ke kelompok asalnya masing-masing 

dan
mendiskusikannya kembali untuk selanjutnya membuat rangkuman sebagai 

bahan
presentasi; (4) semua kelompok mempresentasikan hasi diskusinya; (5) 

Setelah
semua kelompok mempresentasikan, kemudian guru bersama-sama dengan 

siswa
membuat kerangka karangan narasi bahasa Jawa (cerkak) dan kemudian 

kerangka
karangan tersebut dikembangkan sendiri oleh siswa menjadi sebuah 

cerita narasi
bahasa Jawa (cerkak) yang ditulis menggunakan bahasanya sendiri.
Kata Kunci: keaktifan, kemampuan menulis narasi bahasa Jawa, dan 

metode
pembelajaran Jigsaw.