Abstrak


Responsivitas badan pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana surakarta dalam memberikan perlindungan terhadap anak korban kekerasan seksual


Oleh :
Vernanda Reftiyana R - D0112090 - Fak. ISIP

Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak harus ditanggapi 

serius oleh Pemerintah. Perlindungan terhadap anak menjadi hal yang 

mutlak dilakukan khususnya perlindungan terhadap anak korban 

kekerasan seksual. Pemerintah dituntut untuk responsif melindungi 

anak korban kekerasan seksual mengingat anak adalah pihak yang lemah 

dan tak memiliki daya upaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui 

Responsivitas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, 

Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas PP PA dan KB) 

Surakarta dalam Memberikan Perlindungan terhadap Anak Korban 

Kekerasan Seksual. 
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan 

data kualitatif. Data terdiri dari data primer dan data sekunder. 

Data didapat dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik 

pengambilan sampel adalah purposive sampling dan snowball sampling. 

Validitas data dilakukan dengan triangulasi data. Analisis data 

dilakukan dengan analisis interaktif. 
Hasil penelitian menunjukkan responsivitas Badan Pemberdayaan 

Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga 

Berencana Surakarta dalam Memberikan Perlindungan terhadap Anak 

Korban Kekerasan Seksual cukup responsif, namun demikian 

responsivitas tersebut belum optimal. Hal ini bisa dilihat dari: a) 

kemampuan mengenali kebutuhan anak korban kekerasan seksual sudah 

baik. b) kemampuan birokrasi menyusun agenda dan prioritas 

perlindungan terhadap anak korban kekerasan seksual sudah sesuai 

dengan kebutuhan anak. c) Kemampuan untuk mengembangkan program 

perlindungan terhadap anak korban kekerasan seksual dalam hal ini 

Bapermas memiliki kemampuan tersebut namun untuk rumah aman masih 

harus dilakukan perbaikan. Rekomendasi yang diberikan untuk 

pemerintah adalah meningkatkan alokasi anggaran, pengembangan 

konsep-konsep untuk rumah aman. 
Kata Kunci: Responsivitas, Perlindungan Anak, Kekerasan Seksual Anak