;

Abstrak


Path Analysis Hubungan Pendidikan dan Konstruk Health Belief Model dengan Kinerja Kader Pada Pengendalian Kasus Tuberkulosis Di Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Dhian Nurayni Sulistyo Ningrum - S021408013 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK
Latar Belakang: Jumlah kasus baru tuberkulosis di dunia tahun 2014 sebanyak 9,6 juta dan
hanya 6 juta temuan kasus yang dilaporkan. Upaya untuk meningkatkan angka temuan kasus
tuberkulosis melalui kerjasama petugas kesehatan dan masyarakat. Kader adalah masyarakat
yang telah dilatih dan sukarela melakukan tugas dalam pengendalian kasus tuberkulosis.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendidikan dan konstruk health belief
model dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis.

Subjek dan Metode: Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016. Sampel dipilih secara random
dengan subjek penelitian 90 kader. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner.
Analisis data menggunakan path analysis

Hasil: Ada hubungan tidak langsung antara pendidikan dengan kinerja kader pada
pengendalian kasus tuberkulosis melalui persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi
manfaat, persepsi hambatan dan efikasi diri. Ada hubungan positif langsung antara persepsi
kerentanan dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis (b=3.35; CI 95%=
1.43-5.27; p=0.001). Ada hubungan positif langsung antara persepsi keseriusan (b=2.21; CI
95%= 0.43-3.9; p=0.015), persepsi manfaat (b=2.11; CI 95%=0.42-3.80; p=0.014), efikasi
diri (b=2.04; CI 95%=-0.01-4.09; p=0.051), dorongan bertindak (b=1.64; CI 95%=0.06-3.22;
p=0.042) dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis. Ada hubungan negatif
langsung antara persepsi hambatan dengan kinerja kader pada pengendalian kasus
tuberkulosis (b=-4.54; CI 95%=-7.56-(-1.52); p=0.003).

Kesimpulan: Ada hubungan tidak langsung antara pendidikan dengan kinerja kader pada
pengendalian kasus tuberkulosis melalui persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi
manfaat, persepsi hambatan dan efikasi diri. Ada hubungan langsung antara konstruk health
belief model dengan kinerja kader pada pengendalian kasus tuberkulosis.

Kata Kunci: Path analysis, pendidikan, health belief model, kinerja kader, tuberkulosis