Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan metode penghitungan
kerugian
keuangan negara yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) dan hubungan antara nilai kerugian negara yang
dihasilkan
baik melalui audit investigatif maupun audit penghitungan kerugian
negara
ditinjau dari time value of money.
Audit yang dilakukan oleh BPKP selama ini adalah atas kegiatan
pemerintah
yang sudah terjadi pada beberapa tahun sebelumnya dan jarang sekali
dilakukan
penghitungan kerugian keuangan negara di tahun berjalan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana yang menjadi
fokus
penelitian adalah aktivitas (activity) yaitu penghitungan kerugian
negara.
Perolehan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara kepada
informan terhadap orang – orang yang berpengalaman baik sebagai
auditor dalam
penghitungan kerugian keuangan negara dan juga berpengalaman dalam
penanganan tindak pidana korupsi baik sebagai ahli maupun sebagai
hakim
Tipikor.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada prakteknya metode pnghitungan
kerugian negara tidak ada yang baku tetapi disesuaikan dengan
karakterisitik
kerugian negara yang dihitung dan nilai kerugian negara yang
dihitung oleh
BPKP selama ini tidak memperhitungkan nilai waktu uang (time value
of money)
dan penghitungan kerugian negara dengan mempertimbangkan time value
of
money sangat memungkinkan untuk diimplementasikan.
Kata kunci: value, money, kerugian, negara, korupsi.
