Abstrak


Kecenderungan Kenakalan pada Remaja Muslim di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan “Kartini” Tawangmangu


Oleh :
Habibah Bahrun Al Hamidy - G0112046 - Fak. Kedokteran

Kasus Kenakalan remaja di berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan peningkatan setiap tahun. Kasus Kenakalan remaja yang terus meningkat mendorong berbagai pihak untuk mencari penyebab dan solusi untuk mengatasinya. Religiusitas merupakan faktor penting yang mempengaruhi kecenderungan kenakalan remaja. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa religiusitas memiliki hubungan negatif dengan kecenderungan kenakalan remaja. Atas dasar inilah perlu diadakan upaya menurunkan kecenderungan kenakalan remaja dengan pemberian pelatihan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pemberian pelatihan religiusitas untuk menurunkan tingkat kecenderungan kenakalan remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan Kartini Tawangmangu.

Penelitian ini menggunakan model kuasi-eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja penerima manfaat yang menjalani rehabilitasi di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan Kartini Tawangmangu berjumlah 5 orang untuk kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan berupa pelatihan religiusitas dan 5 orang untuk kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Pelatihan religiusitas terdiri dari 5 sesi yang dibagi dalam 2 pertemuan dengan metode seminar, diskusi, games, mengerjakan tugas, dan evaluasi. Pengumpulan data menggunakan skala kecenderungan kenakalan remaja yang memiliki indeks korelasi berkisar 0.461 – 0.832 dan koefisien reliabilitas alpha cronbach sebesar 0.887.

Berdasarkan uji Wilcoxon pada kelompok eksperimen menghasilkan nilai z sebesar -2.032  dan uji signifikansi sebesar 0.042  (p<0.05) yang menunjukkan adanya pengaruh pelatihan religiusitas terhadap kecenderungan kenakalan remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan Kartini Tawangmangu pada kelompok eksperimen. Selanjutnya, uji 2 Sample Independet Mann-Whitney didapatkan hasil berupa nilai z sebesar -1.485  dan uji signifikansi (p) sebesar 0.138 (p>0.05) yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan skor pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan, pada kelompok kontrol tidak terdapat signifikansi perbedaan skor dengan nilai z sebesar -0.271 dan hasil uji signifikansi (p) sebesar 0.786 (p>0.05) pada uji Wilcoxon. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan religiusitas berpengaruh terhadap kecenderungan kenakalan remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Jalanan Kartini Tawangmangu secara signifikan.

Kata kunci : pelatihan religiusitas, kecenderungan kenakalan remaja, remaja nakal.