Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah pohon, tenaga kerja, pupuk, pestisida, pengalaman dan pemberdayaan petani kakao terhadap produksi kakao di Kabupaten Madiun. Dan untuk mengetahui kondisi pendapatan bersih usaha tani kakao jika ditinjau dari aspek finansial.
Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu di Desa Cermo Kecamatan Kare di Desa Batok Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 82 petani kakao. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis R/C (return cost ratio).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk jumlah pohon kakao yang ditanam petani memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kakao di Kabupaten Madiun. Untuk tenaga kerja yang digunakan untuk perawatan tanaman kakao berpengaruh signifikan dan positif terhadap produksi kakao di wilayah Kabupaten Madiun. Untuk jumlah pupuk yang digunakan untuk memupuk pohon kakao yang ditanam petani berpengaruh signifikan dan positif terhadap produksi kakao di wilayah Kabupaten Madiun. Untuk jumlah pestisida yang digunakan petani kakao tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi kakao di wilayah Kabupaten Madiun. Pengalaman dari petani kakao tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi kakao di wilayah Kabupaten Madiun. Dan untuk pemberdayaan petani kakao tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi kakao di wilayah Kabupaten Madiun. Berdasarkan analisis kelayakan usahatani menunjukkan usahatani kakao memiliki R/C di atas 1, yang artinya usahatani kakao di Kabupaten Madiun adalah layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan, karena menguntungkan dengan nilai R/C lebih dari satu.
Kata kunci: jumlah pohon, tenaga kerja, pupuk, pestisida, pengalaman, pemberdayaan, petani kakao, produksi kakao.
