;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Jigsaw Berbantu Media Flash pada Materi Dimensi Tiga Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas XI SMK di Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016


Oleh :
Rina Kurniawati - S851108060 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) model pembelajaran yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, Jigsaw  berbantu media flash atau model pembelajaran langsung. (2) prestasi belajar matematika yang lebih baik, peserta didik dengan gaya belajar auditorial, visual atau kinestetik. (3) Pada masing-masing kategori gaya belajar, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, Jigsaw berbantu media flash atau model pembelajaran langsung. (4) Pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, gaya belajar visual, auditorial atau kinestetik.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK di Kabupaten Sragen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified closter ramdom sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dengan tujuan untuk menguji keseimbangan populasi, angket digunakan untuk mengetahui kategori gaya belajar siswa dan tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada materi dimensi tiga. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantu media flash lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran langsung. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsawmenghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung; (2) Siswa dengan gaya belajar kinestetik mempunyai prestasi belajar matematikalebih baik daripada siswa dengan gaya belajar visual dan auditorial. Siswa dengan gaya belajar visual mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar auditorial;(3) pada masing-masing gaya belajar (visual, auditorial dan kinestetik), model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantu media flash memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan langsung, model pembelajaran kooperatif tipe NHT memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung. (4) pada masing-masing model pembelajaran (Jigsaw, Jigsaw berbantu media flash, langsung), siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial, siswa gaya belajar visual memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan gaya belajar auditorial.

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Jigsaw, Jigsaw berbantu Media Flash, Gaya Belajar