Abstrak


Terminal Bus Terpadu dengan Pendekatan Wayfinding di Kota Bandung


Oleh :
Yumna Nabila - I0212087 - Fak. Teknik

Abstrak: Saat ini, kemacetan terjadi di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Bandung merupakan salah satu dari 10 kota yang ada di Indonesia dengan tingkat kemacetan yang cukup parah. Penyebab dari kemacetan yang terjadi adalah meningkatnya pengguna kendaraan pribadi dikarenakan masyarakat cenderung ‘malas’ menggunakan transportasi umum yang disebabkan transportasi umum saat ini tidak nyaman, tidak aman, memakan waktu lama, dan kurangnya transportasi penghubung. Untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan daya tarik masyarakat dalam menggunakan transportasi massal maka dibutuhkan adanya keterpaduan transportasi yang aman, nyaman, dan frekuensi waktu tunggu kendaraan yang jelas. Kota Bandung sebagai lokasi dari dibangunnya wadah keterpaduan transportasi didukung oleh rencana pembangunan terminal bus tipe A di Wilayah Gedebage yang disebutkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031, rencana pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) yang melintasi Gedebage, dan rencana pembangunan stasiun kereta api dan stasiun monorel yang berada di Bandung Teknopolis Gedebage. Maka sarana transportasi terpadu yang dibangun berupa terminal bus terpadu dimana mewadahi terminal bus, stasiun kereta api, dan stasiun monorel yang berada di Wilayah Gedebage Kota Bandung. Terminal bus terpadu yang direncanakan harus dapat menjawab permasalahan sirkulasi dari keterpaduan ketiga obyek rancangan tersebut, sehingga dalam perencanaannya diperlukan adanya metode yang dapat menjawab permasalahan tersebut. Oleh karena itu, metode pendekatan wayfinding digunakan sebagai metode yang tepat dalam perancangan wadah terminal bus terpadu. Wayfinding merupakan bagian dari penunjang prasarana transportasi yang dibutuhkan sebagai elemen untuk mengarahkan penumpang dari berbagai kalangan dengan lebih mudah dan tidak kehilangan orientasi. Penerapan wayfinding yang digunakan pada obyek rancangan adalah penataan ruang, perencanaan sirkulasi, dan penataan signage.
Kata Kunci : Keterpaduan Transportasi, Terminal Bus Terpadu, Wayfinding