Abstrak


Hubungan Antara Kualitas Komunikasi dan Fatigue dengan Pengambilan Keputusan pada Pilot Pesawat Militer


Oleh :
Trini Lestari Puji Astuti - G0111082 - Fak. Kedokteran

Pengambilan keputusan menjadi tindakan yang penting dalam sebuah penerbangan karena melibatkan keselamatan suatu penerbangan. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa mayoritas kecelakaan pesawat terbang diakibatkan oleh kekeliruan pilot dalam melakukan pengambilan keputusan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu kualitas komunikasi dan fatigue. Kualitas komunikasi yang buruk antar kru dalam penerbangan dapat menyebabkan kegagalan transfer informasi yang kemudian akan mempengaruhi pengambilan keputusan pada pilot, begitu pula fatigue yang kronis dapat membuat pengambilan keputusan menjadi kurang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi dan fatigue dengan pengambilan keputusan pada pilot pesawat militer.

Sampel dalam penelitian ini yaitu pilot pesawat militer yang berjumlah seratus orang yang diperoleh dengan menggunakan purpossive sampling dengan kriteria memiliki kualifikasi sebagai pilot atau copilot, aktif dalam tugas-tugas penerbangan dan pernah menerbangkan pesawat berawak ganda. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa skala pengambilan keputusan yang dimodifikasi, skala kualitas komunikasi yang dimodifikasi dan adaptasi skala fatigue.

Analisis data penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas komunikasi dan fatigue dengan pengambilan keputusan pada pilot pesawat militer (Fhitung > Ftabel, p < 0,05, R = 0,747, dan R square adalah 0,558 atau 55,8%). Secara parsial, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas komunikasi dengan pengambilan keputusan (rx1y = 0,630, p < 0,05), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fatigue dengan pengambilan keputusan (rx2y = -0,129, p > 0,05). Sumbangan efektif kualitas komunikasi terhadap pengambilan keputusan sebesar 50,03%, sedangkan sumbangan efektif fatigue terhadap pengambilan keputusan sebesar 5,81%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas komunikasi memiliki pengaruh lebih kuat terhadap pengambilan keputusan dibandingkan fatigue.

Kata kunci: pengambilan keputusan, kualitas komunikasi, fatigue, pilot pesawat militer