Abstrak


Pemetaan Kinerja Pendapatan Asli Daerah Dan Kemampuan Keuangan Daerah Subosukawonosraten Tahun 2014


Oleh :
Mela Titiani - F0112059 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK

Salah satu tolok ukur keberhasilan otonomi daerah adalah dengan melihat
kemampuan keuangannya. Kemampuan keuangan suatu daerah dapat dilihat dari
besar kecilnya Pendapatan Asli Daerah  ( PAD ) yang diperoleh daerah yang
bersangkutan. Sehingga berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menyusun peta keuangan daerah, terutama berdasarkan kemampuan keuangan
daerah dan kinerja Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis kuantitatif. Adapun alat analisisnya adalah Pemetaan dan Analisis
Kemampuan Keuangan Daerah dengan Metode Kuadran; Rasio Efektivitas PAD;
Indeks Kemampuan Keuangan ( IKK ); Tingkat Kemandirian Daerah ( TKD ); Pola
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah; Tingkat Ketergantungan Daerah ( TKtD )
; dan Peta Kemampuan Keuangan Daerah. Data yang digunakan
merupakan data sekunder dari instansi pemerintah terkait, yakni mengenai
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ) tahun anggaran 2014.
Hasil penelitian ini antara lain:  (1) Kabupaten Sragen menjadi satusatunya Kabupaten/Kota yang berada di kuadran I;  (2) Ditinjau dari aspek Rasio
Efektivitas PAD diketahui bahwa seluruh Kabupaten/kota Kawasan
SUBOSUKAWONOSRATEN dikatakan efektif; berdasarkan rata-rata hitung
antara Indeks Growth, Share, dan elastisitas Kabupaten/kota Kawasan
SUBOSUKAWONOSRATEN secara umum masuk dalam kategori IKK sedang;
Tingkat Kemandirian Daerah  ( TKD )
 Kawasan SUBOSUKAWONOSRATEN
tergolong rendah, nilainya hanya mencapai 17,79; sehingga secara umum
Kabupaten/kota Kawasan SUBOSUKAWONOSRATEN memiliki pola hubungan
Delegatif dengan pemerintah pusat.
Adapun rekomendasi yang dapat disampaikan adalah, pertama pada
pemetaan PAD melalui metode kuadran, daerah yang berada pada kuadran III dan
IV harus berupaya mendorong potensi ekonomi lokal, mengintensifkan
pemungutan objek-objek pajak seperti pajak hotel dan restoran, atau ekstensifikasi
PAD. Kedua, daerah yang berada di kuadran IKK sedang dan rendah, perlu
mendapat dorongan agar PAD-nya tumbuh.


Kata Kunci : Pemetaan Kinerja PAD, Pemetaan Kemampuan Keuangan Daerah