Abstrak
Analisis finansial jasa angkutan kereta api Argolawu
Oleh :
Tohap Immanuel Doloksribu - F0198071 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan yang dilakukan terhadap proyek kereta api Argo Lawu serta menilai apakah investasi awal dapat terbayar kembali sebelum umur ekonomis proyek.
Metode penelitien ini merupakan penelitian kuantitatif berdasarkan data sekunder yang besumber dari kantor pusat PT KAI Bandungtahun 1997-2003. Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian, digunakan alat analisis kelayakan investasi berupa: Net PresentValue (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit-Cost ratio (B/C Ratio), Profitability Ratio(PV/K Ratio), Payback Periods (PP).
Volume penumpang tahun 1997-2003 dari tahun ke tahun berikutnya mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 11,68%. Sedangkan estimasi Volume penumpang tahun2004-2010 dengan metode trend liniear least squares, menunjukkan bahwa volume penumpang mengalami peningkatan dengan laju pertumbuan sebesar 1,757%.Estimasi Volume penumpang ini digunakan sebagai estimasi pendapatan Keretaapi ArgoLawu, yang diperoleh dengan cara mengalikan tarif harga jual karcis dengan jumlah volume penumpang. Evaluasi kelayakan proyek dengan alat analisis yang telah dipilih dengan tingkat bunga 12%, diperoleh NPV sebesar 58.971.520.760; yang berarti lebih besar dari nol atau NPV Positif. IRR sebesar 22%; yang berarti lebih tinggi dari tingkat bunga yang ditetapkan. B/C Ratio sebesar 1,41; ini berarti lebih besar dari satu. PV/K sebesar 1,067;berarti lebih besar dari satu. Jadi dapat dikatakan hasil dari keempat analisis pokok menunjukkan hasil yang feasible. Payback Periods terjadi pada tahun ketujuh selama umur ekonomis proyek; sehingga dapat dikatakan investasi awal dapat terbayar sebelum umur ekonomis proyek berakhir.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Proyek yang dilakukan terhadap kereta api Argo Lawu secara finansial layak. Namun di sisi lain, penelitian ini hanya memenghitung manfaat yang dapat dirupiahkan saja sehingga masih banyak manfaat lainnya yang belum dimasukkan.. Adapun saran yang penulis ajukan dari hasil penelitian ini, yaitu: (1) Perlunya penekanan dalam biaya operasi sehingga lebih efisien. (2) perlunya meningkatkan ketepatan waktu serta pelayanan sesuai kelasnya sehingga penumpang merasa layak dengan memberikan sejumlah uang untuk fasilitas yang mereka dapatkan. (3) perlunya menghitung secondary benefit secara lebih luas dari adaya proyek tersebut. (4) perlunya pengkajian ulang terhadap kereta komersial untuk mengoperasikan kereta yang menguntungkan saja sehingga kinerja BUMN efektif dan meringankan beban anggaran subsidi pemerintah.