Abstrak


Rumah Tekstil Nusantara di Surakarta Dengan Pendekatan Arsitektur Hipersemiotika


Oleh :
Arleta Rachma Wibowoputri - I0210008 - Fak. Teknik

Abstrak: Tidak tertutup kemungkinan Indonesia akan kehilangan harta pengetahuan tekstil tradisionalnya jika upaya pelestarian tekstil tradisional jauh tertinggal atas upaya pengembangan tekstil pabrikan, baik oleh pemerintah maupun pegiat bisnis. Untuk merespons kondisi tersebut, Rumah Tekstil Nusantara sebagai wadah informasi dan edukasi tekstil tradisional hadir di Surakarta, kota dengan potensi kesejarahan tekstil tradisional yang cukup kuat dan kini tengah disiapkan pemerintah menjadi kota poros pengembangan tekstil pabrikan Indonesia. Dalam perancangannya, sebuah bangunan pusaka dihidupkan kembali dengan ragam fungsi baru seperti museum tekstil, perpustakaan dan kafe komunitas tekstil, sanggar tekstil tradisional, dan galeri. Selain penyesuaian zonasi kegiatan dengan kepentingan bangunan pusaka, beban desain adalah penghadiran visual ruang dan alur ruang yang menarik bagi seluruh lapisan masyarakat masa kini tanpa terkecuali agar pelestarian budaya berjalan optimal. Untuk hal ini ilmu visual sebagai pendekatan desain dirasa pilihan tepat. Secara lebih spesifik, visual yang sesuai dengan kesadaran universal peradaban era hiperealitas, yaitu hipersemiotika. Hasil perancangan bisa digambarkan sebuah arsitektur sebagai visual pembawa pesan penuh permainan suasana atas kesadaran realita, dan permainan elemen atas fungsinya, yang mampu menarik pengunjung datang dan mendukung penyampaian informasi.
Kata kunci: Arsitektur dengan Daya Tarik Masa Kini, Bangunan Pusaka, Konservasi Tekstil Nusantara