Kunci sukses pemberian kredit Bank Syariah Mandiri (BSM( adalah cepat, sederhana dan kedekatan hubungan. Kemudahan pemberian kredit di BSM tentunya berisiko menimbulkan sebuah masalah, sehingga perlu diketahui apakah BSM telah melaksanakan prinsip kehati-hatian sesuai kebijakan perkreditan Bank Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk prosedur penyaluran kredit, efektivitas, dan pemenuhan prinsip-prinsip prosedur pengendalian internal pada prosedur penyaluran kredit usaha “Warung Mikro” pada BSM Kantor Cabang Surakarta.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif pendekatan studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kantor cabang pembantu BSM yang berada di bawah pengawasan kantor cabang Slamet Riyadi Surakarta. Sampel diambil 12 kantor cabang pembantu. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Surakarta telah menerapan prosedur pemberian kredit yang sesuai dengan prinsip syariah dan sesuai dengan Undang-Undang RI. No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Penerapan sistem pengendalian intern pada pemberian kredit Warung Mikro BSM Kantor Cabang Surakarta sudah efektif dan sesuai dengan teori yang ada. Persentase nilai keefektifan penerapan sistem pengendalian intern pada pemberian kredit “Warung Mikro” mencapai 93,4%. Sistem pemberian kredit yang dilaksanakan oleh BSM Kantor Cabang Surakarta tersebut telah didukung oleh penerapan sistem pengendalian internal yang telah memenuhi kelima elemen sistem pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian (control environment), penafsiran risiko (risk assessment), aktivitas pengendalian (control activities), informasi dan komunikasi (information and communication), dan pemantauan (monitoring).
Kata kunci: Sistem Pengendalian Intern, Pemberian Kredit Usaha
