Kekerasan dan Eksploitasi pada anak merupakan persoalan yang sangat krusial dalam masyarakat Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa anak merupakan penerus bangsa. Namun banyaknya kasus kekerasan dan eksploitasi pada anak membuat akan membuat masa depan anak-anak menjadi buruk, yang nantinya akan berpengaruh pada kelangsungan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu pemerintah harus melakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari korban kekerasan dan eksploitasi. Salah satunya yaitu dengan melakukan kemitraan, Pemerintah (Bapermas PP PA dan KB) Kota Surakarta bersamaYayasan KAKAK serta Masyarakat saling bekerjasama untuk mewujudkan Surakarta menjadi Kota LayakAnak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentukKemitraan Pemerintah dan LSM melalui pelaksanaan program kota layak anak di Kota Surakarta yang didasarkan pada 4 Prinsip kemitraan yang dikemukakan oleh Koki : 1) Clears Goals 2) Clears Roles3) Trust 4) Comitment. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dihunakan adalah wawancara, observasi dan mengaji dokumen. Teknik pengambilan data menggunakan purposif sampling, sedangkan validitas data menggunakan trianggulasi sumber, membandingkan dan mengecek derajat keabsahan satu informasi dari berbagai sumber yan berbeda hungga data yang sejenis bisa teruji kemantapan dan kebenarannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis model interaktif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kemitraanyang dilakukan oleh Pemerintah dan LSM dalam pelaksanaan Program PerlindunganAnak di Kota Surakarta belum berjalan secara optitimal, dalam kemitraan ini juga ditemukan faktor penghambat yang menyebabkan belum optimalnya pelaksanaan program ini.
Kata Kunci : Kemitaan, PerlindunganAnak, KLA.
