Pada hari ke-19 semua mencit dikorbankan dengan cara dislokasi servik dan dibedah caesar untuk mengambil fetus dari uterus.Pengamatan fetus meliputi : menghitung jumlah fetus hidup dan kematian intrauterus, mengukur berat dan panjang badan fetus, mengamati kelainan morfologi, susunan tulang dan osifikasi rangka fetus. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikansi 5%. Data kualitatif dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhalasi asap obat nyamuk bakar selama 8 jam dan 10 jam dapat menurunkan persentase fetus hidup, meningkatkan persentase resorbsi. Semua perlakuan dapat menurunkan berat dan panjang badan fetus, kelainan morfologi berupa hemoragi,tubuh kerdil dan fleksi; menyebabkan struktur lurus, kifosis dan lordosis; menyebabkan normal melingkar; serta menyebabkan keterlambatan osifikasi pada Kata kunci : asap, obat nyamuk bakar, teratogenik, malformasi, mencit" /> Abstrak | Efek teratogenik asap obat nyamuk bakar terhadap fetus mencit (mus musculus l.) galur balb-c pada masa organogenesis Pada hari ke-19 semua mencit dikorbankan dengan cara dislokasi servik dan dibedah caesar untuk mengambil fetus dari uterus.Pengamatan fetus meliputi : menghitung jumlah fetus hidup dan kematian intrauterus, mengukur berat dan panjang badan fetus, mengamati kelainan morfologi, susunan tulang dan osifikasi rangka fetus. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikansi 5%. Data kualitatif dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhalasi asap obat nyamuk bakar selama 8 jam dan 10 jam dapat menurunkan persentase fetus hidup, meningkatkan persentase resorbsi. Semua perlakuan dapat menurunkan berat dan panjang badan fetus, kelainan morfologi berupa hemoragi,tubuh kerdil dan fleksi; menyebabkan struktur lurus, kifosis dan lordosis; menyebabkan normal melingkar; serta menyebabkan keterlambatan osifikasi pada Kata kunci : asap, obat nyamuk bakar, teratogenik, malformasi, mencit" />

Abstrak


Efek teratogenik asap obat nyamuk bakar terhadap fetus mencit (mus musculus l.) galur balb-c pada masa organogenesis


Oleh :
Tri Rahayuningsih - M0402045 - Fak. MIPA

ABSTRAK Efek Teratogenik Asap Obat Nyamuk Bakar terhadap Fetus Mencit Galur Balb-C pada Masa Organogenesis. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS, Surakarta.obat nyamuk bakar mengandung propoksur,dan piretrin yang memiliki efek fetotoksik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inhalasi asap obat nyamuk bakar terhadap pertumbuhan dan perkembangan fetus pada mencit bunting selama masa organogenesis. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 kelompok perlakuan masing-masing kelompok perlakuan menggunakan 6 ulangan. Asap obat nyamuk bakar dipaparkan pada mencit bunting selama masa organogenesis yaitu hari ke-6 sampai 16 kebuntingan. Masing-masing kelompok dipapari asap selama 6 jam, 8 jam, dan 10 jam kecuali kelompok kontrol (tanpa perlakuan). style="mso-ansi-language: SV">Pada hari ke-19 semua mencit dikorbankan dengan cara dislokasi servik dan dibedah caesar untuk mengambil fetus dari uterus.Pengamatan fetus meliputi : menghitung jumlah fetus hidup dan kematian intrauterus, mengukur berat dan panjang badan fetus, mengamati kelainan morfologi, susunan tulang dan osifikasi rangka fetus. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis varian (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikansi 5%. Data kualitatif dianalisis secara diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhalasi asap obat nyamuk bakar selama 8 jam dan 10 jam dapat menurunkan persentase fetus hidup, meningkatkan persentase resorbsi. Semua perlakuan dapat menurunkan berat dan panjang badan fetus, kelainan morfologi berupa hemoragi,tubuh kerdil dan fleksi; menyebabkan struktur lurus, kifosis dan lordosis; menyebabkan normal melingkar; serta menyebabkan keterlambatan osifikasi pada Kata kunci : asap, obat nyamuk bakar, teratogenik, malformasi, mencit